Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri deklarasi dukungan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Dukungan ke Anies dinyatakan setelah IKAPPI menghelat rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan selama bertahun-tahun pedagang pasar di Indonesia mengalami kesusahan. Bahkan, kata dia, pedagang pasar seringkali berhadapan dengan pemerintah.
"Saatnya kita bangkit, saatnya kita berjuang. Siap berjuang? Jika kemarin kita berjuang sendiri, bersusah payah sendiri dan tidak menentukan pilihan di pilpres tahun yang lalu, maka hari ini pedagang akan maju ke depan mewakili Pak Anies Baswedan berjuang bersama pedagang," kata Mansuri di El Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Advertisement
Adapun acara deklarasi dihadiri sekitar 840 pedagang dari 32 provinsi dan 24 pengurus IKAPPI yang tersebar di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Mansuri ingin dukungan IKAPPI terhadap Anies sebagai calon presiden (capres) turut disampaikan ke pihak lain yang ditemui.
"Sampaikan IKAPPI sudah menentukan pilihan, sampaikan IKAPPI telah menentukan pilihan, sampaikan IKAPPI akan berjuang sampai akhir nanti pertarungan," kata Mansuri.
Menurut Mansuri, dukungan untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dideklarasikan lantaran pedagang menginginkan adanya perubahan.
"Kami memutuskan Pak Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kita mengharapkan perubahan. Apa itu perubahan? Yang tidak bisa makan, jadi bisa makan," ujar Mansuri.
Pilih Pemimpin yang Menawarkan Perubahan
Lebih lanjut, Mansuri menjelaskan IKAPPI pusat akan mengeluarkan surat edaran (SE) untuk menginstruksikan seluruh ketua unit pasar, ketua-ketua pasar, ketua-ketua blok, pedagang hingga pembeli bahwa Anies-Muhaimin mesti didukung di pilpres 2024.
"Kita pilih pemimpin baru yang menawarkan perubahan. Sampaikan dengan cara yang baik-baik, sopan, jangan mencaci maki, jangan menghujat. Itu bukan IKAPPI," kata Mansuri.
"IKAPPI hanya melawan orang yang melawan kita, IKAPPI hanya melawan orang yang menindas kita," sambung dia.
Advertisement
Anies-Muhaimin Representasi NU dan Muhammadiyah
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tak terbentuk secara kebetulan.
Menurut Din Syamsuddin, Anies dan Cak Imin ialah representasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, kata dia, telah terbentuk Koalisi NU-Muhammadiyah lewat diusungnya Anies-Muhaimin secara bersama-sama.
"Terakhir dari sudut kriteria ini bukan suatu kebetulan. Saya ditanya 'Kapan terjadi Indonesia dipimpin tokoh NU dan Muhammadiyah?" kata Din Syamsuddin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
"Saya jawab begini, Cak Imin itu tokoh NU, Mas Anies bisalah dianggap dari Muhammadiyah. Ini sudah terjadi koalisi Muhammadiyah dan NU," sambung dia.
Din Syamsuddin menyatakan Anies dan Cak Imin, membuka jalan bersatunya pemimpin dari kalangan NU dan Muhammadiyah. "Kapan-kapan boleh di balik, yang presidennya NU dan wakilnya Muhammadiyah," kata dia.
Meski begitu, Din menyampaikan bahwa ini bukan berarti sektarianisme atau diskriminasi yang muncul akibat adanya perbedaan di antara suatu kelompok, seperti perbedaan agama. Sehingga, kata dia, Anies-Cak Imin juga berhak didukung agama apa pun.
"Tapi kepada para tokoh agama lain, ini bukan wawasan sektarianisme. NU dan Muhammadiyah pilar dari bangsa dan negara Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir karena turut membangun bangsa dan negara," terang Din.
Pakar Nilai Anies Piawai Lakukan Manuver Politik
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai bakal calon presiden Anies Baswedan sangat piawai dalam berpolitik. Kepiawaian Anies ini mampu membuat Partai NasDem, PKS, hingga PKB bersedia mengusungnya di pilpres 2024.
Arifki menyebut dengan kemampuannya itu, Anies Baswedan bisa menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Dia beranggapan Anies cerdas karena bisa memaksa parpol memberikan tiket kepadanya.
"Kalau kita baca secara personal tentu secara personal dia secara politik, dia punya kemampuan itu (piawai berpolitik). Dia bisa jadi gubernur dan juga bisa maju capres. Dia bermanuver mendapatkan sesuatu, kita akui bagian itunya," ujar Arifki dalam keterangannya dikutip Minggu (5/11/2023).
Arifki mengatakan, Anies memiliki modal sosial dari beberapa nama yang potensial jadi calon presiden. Menurutnya, Anies menjadi figur yang cukup mendominasi selain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Itu jadi alasan bagi PKS dan Surya Paloh memilih Anies," kata dia.
Selain itu, kata Arifki, NasDem memiliki kepentingan elektoral yakni efek ekor jas. Ia menilai NasDem ingin punya brand ambassador di pemilu 2024 seperti pada pemilu terakhir NasDem yang identik dengan Jokowi.
"Sama dengan PKS. Segmen pemilih PKS kan dekat dengan narasi yang dimainkan Anies. Karena Anies memang jadi bagian pilkada DKI, maka kepentingan elektoral diinginkan PKS," ucapnya.
Sementara itu Arifki melihat perbedaan dengan PKB dalam mendukung Anies. Menurutnya, PKB memiliki kepentingan agar ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bisa maju sebagai calon wakil presiden.
"Berarti alasannya dua. Karena elektabilitas dan parpol itu pengen punya efek ekor jas dari pencalonan Anies," dia menandaskan.
Advertisement