Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso Bakal Gabung Timnas Anies-Cak Imin

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso akan bergabung bersama tim nasional Pemenangan Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).

oleh Winda Nelfira diperbarui 16 Nov 2023, 13:54 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 13:43 WIB
sutiyoso
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso bakal merapat bergabung dengan tim nasional (Timnas) Pemenangan Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Pak Sutiyoso InsyaAllah bergabung (dalam Timnas AMIN)," kata Co-Kapten Ketua Harian Timnas AMIN Sudirman Said di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Terlebih, Sutiyoso merupakan dewan pembina di Partai NasDem. Menurut Sudirman, di NasDem Sutiyoso sangat aktif menggandeng para pensiunan TNI.

"Pak Sutiyoso kan dewan pembina atau dewan penasihat partai NasDem dan beliau aktif sekali menghimpun teman-teman atau sahabat senior purnawirawan," ucap Sudirman.

Sutiyoso bakal diumumkan masuk struktur Timnas AMIN bersama figur dan tokoh lainnya dalam beberapa waktu ke depan. Sedangkan tim utama telah diumumkan Anies pada Selasa, 14 November 2023 lalu.

"Kalau saya boleh rumuskan dalam bentuk kalimat memang kita lebih menata dalam mengundang tokoh-toko, jadi meskipun beliau mengatakan kita bekerja all out tapi tolong yah jangan masuk tim resmi, dan itu jumlahnya banyak," terang Sudirman.

Sudirman berujar, banyak tokoh dan figur lainnya yang turut bekerja mendukung Anies-Cak Imin di balik layar. Namun, mereka tidak mau dimasukkan secara resmi dalam struktur tim pemenangan AMIN.

"Bagi kami itu adalah tabungan tenaga tabungan jadi akan banyak tokoh-tokoh yang sebetulnya bekerja di balik layar tapi kemudian tidak bersedia namanya dicantumkan dalam Timnas," kata Sudirman Said.

Cak Imin Didatangi Sejumlah Purnawirawan TNI

Anies Sambangi PKB
Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan (kiri) bersama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). Kedatangan Anies ke Kantor DPP PKB dalam rangka melaksanakan rapat pemenangan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, bakal cawapres sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerima kunjungan lima purnawirawan TNI di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).

Kelima purnawirawan TNI tersebut, antara lain mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Komandan Korps Marinir Letjen Marinir (Purn) Soeharto, Ketua FKP3 Marsdya (Purn) Saugi, mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Sunarko serta mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi.

"Alhamdulillah hari ini saya kedatangan tamu orang-orang hebat, beliau adalah mantan panglima atau perwira tinggi (Pati) di TNI baik Darat, Udara, Laut. Ada mantan Danjen Kopassus, mantan Danjen Marinir, mantan Kepala BIN," kata Cak Imin.

Cak Imin menyampaikan, kunjungan kelima eks jenderal itu dalam rangka silaturahmi. Meski tak ada agenda khusus yang dibahas, Cak Imin mengaku saling berbagi informasi dengan kelima mantan jenderal.

 

Cak Imin Dapat Masukan dari Para Purnawirawan Jenderal

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Tepat di belakang land rover Anies-Cak Imin, ada setidaknya tujuh land rover bak terbuka lainnya yang mengangkut elite partai Nasdem, PKS, dan PKB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Pertemuan ini silaturahmi, tidak ada agenda khusus. Tapi intinya kita berbagi informasi untuk menata masa depan bagaimana agar bangsa kita terjadi kemajuan demi kemajuan dengan berbagai agenda masing-masing," ungkap Cak Imin.

Menurut Cak Imin, para jenderal memiliki komitmen nasional yang tinggi. Cak Imin mengaku dititipi pesan ihwal agenda-agenda persatuan serta ideologi negara Indonesia.

Cak Imin pun memastikan, masukan para jenderal bakal dijadikan modal untuk maju pada kontestasi Pilpres 2024. Di mana Cak Imin, diketahui berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai Bacapres yang diusung Koalisi Perubahan.

"Beliau-beliau intinya sangat memiliki komitmen nasional yang masih tinggi semangatnya, meskipun beliau-beliau sudah purnawirawan, tetapi beliau-beliau menitipkan kepada saya untuk agenda misalnya persatuan NKRI, ideologi bangsa, sehingga masukan-masukan beliau menjadi modal kita untuk lebih lanjut di Pilpres yang akan datang," ucap dia.   

JK Tidak Masuk Timnas AMIN

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang ditemani ditemani juru bicaranya, Sudirman Said, melakukan sowan atau berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10) pagi (Tim Media Anies Baswe
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang ditemani ditemani juru bicaranya, Sudirman Said, melakukan sowan atau berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10) pagi (Tim Media Anies Baswedan)

Co-Kapten Ketua Harian Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengatakan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) tidak akan masuk struktur resmi tim pemenangan AMIN.

Pasalnya, menurut Sudirman struktur tim pemenangan AMIN bakal ditambah menjadi lebih banyak. Figurnya pun akan lebih beragam meliputi semua elemen, baik elemen nonpartai, keumatan, santri, buruh, relawan politik, para kiai, nyai, termasuk milenial.

"Yang diumumkan oleh Pak Anies pada hari Senin adalah baru merupakan core ya, dan belum mencerminkan struktur yang akan menjadi tim resmi," kata Sudirman Said di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).

Sudirman menyampaikan, JK sendiri tak dapat bergabung dalam struktur tim pemenangan AMIN yang akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, JK saat ini menjabat Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung, karena beliau kan ketua PMI, saya saja kan sebagai sekjen tahun lalu mengundurkan diri. Kita ingin menjaga netralitas PMI dan menjaga etik," jelas Sudirman.

Infografis Janji KPU Usai Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Janji KPU Usai Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya