Koalisi Kaum Muda untuk Demokrasi Dorong Tiga Isu Jelang Pemilu 2024

Para generasi muda dinilai masih minim diberikan ruang dan diberdayakan secara bermakna oleh para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2023, 10:34 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 23:19 WIB
Koalisi Kaum Muda
Ketua Umum PP Sarekat Demokrasi Indonesia M. Andrean Saefudin dalam focus group discussion (FGD) di Jakarta, Jumat (17/11/2023). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Kaum Muda Untuk Demokrasi dan Perubahan Iklim mendorong tiga isu penting jelang Pemilu 2024. Tiga isu penting yang perlu disikapi yakni demokrasi, perubahan iklim, dan keterwakilan perempuan

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Sarekat Demokrasi Indonesia M. Andrean Saefudin dalam focus group discussion (FGD) di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Dia menjelaskan tiga isu sangat mendesak untuk didiskusikan secara serius, mengingat komitmen terhadap masa depan demokrasi dan juga perubahan iklim sangat penting dan perlu disuarakan.

"Utamanya kaum muda yang hari ini menjadi penentu dan mendominasi pada Pemilu 2024," ujarnya.

Kata dia, para generasi muda (millennial dan GenZ) masih minim diberikan ruang dan diberdayakan secara bermakna oleh para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Dia menjelaskan saat ini Indonesia mengalami kemunduran dalam demokrasi. Berdasarkan riset yang dikeluarkan Economist intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia meraih skor 6,71 pada 2022. Skor tersebut sama dengan nilai yang diperoleh Indonesia pada Indeks Demokrasi 2021. Meski nilai indeks tetap, ranking Indonesia di tingkat global menurun dari 52 menjadi 54.

"Akhir-akhir ini, kita disuguhkan narasi dan tradisi baru yang kurang sehat, terkait laporan-laporan polisi kepada filsuf, profesional, aktivis dan bahkan mantan jurnalis," katanya menegaskan.

Dia menegaskan, komitmen capres-cawapres juga cukup minim terhadap perubahan iklim. Di mana visi dan misi yang ditawarkan tiga kandidat, belum sepenuhnya mengakomodir pentingnya isu perubahan iklim.

"Bahkan komitmen partai politik juga dipertanyakan, di mana tidak mendorong wakil-wakilnya baik di Senayan maupun di pemerintahan untuk menjadikan keadilan iklim sebagai isu utama menjelang Pemilu," katanya menegaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wujudkan Pemilu Demokratis dan Berintegritas

Andrean berharap penyelengara dan peserta Pemilu serta aparat penegak hukum dapat berlaku adil dan menjunjung tinggi profesionalismenya untuk menciptakan Pemilu yang demokratis dan berintegritas.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa 14 November 2023 menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Peserta Pilpres 2024 terdiri atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya