Liputan6.com, Jakarta Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) bakal mengundang para calon presiden (capres) dalam dialog Food & Agriculture Summit III yang akan digelar di IICC, Botani, Bogor pada 18-19 Desember 2023.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA-IPB, Walneg S Jas menyatakan telah menyampaikan undangan resmi kepada ketiga capres untuk kesediaannya hadir di acara tersebut. Masijng-masing yaitu capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Baca Juga
"Undangan dari kami untuk acara dialog capres ini mendapat respons positif dari masing masing capres dan timnya. Bahkan, kemarin dua capres juga sudah ada konfirmasi akan hadir di acara ini," kata Walneg S. Jas kepada wartawan di Gedung Alumni IPB, Baranangsiang, Bogor, Sabtu, (16/12/2023).
Advertisement
Walneg menyampaikan, acara Dialog Calon Presiden RI 2024-2029 yang digelar HA-IPB ini untuk melihat dan mengetahui sejauh mana keberpihakan serta komitmen dari para capres dalam program kedaulatan agromaritim, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Acara ini dipastikan akan dihadiri dan diikuti oleh ribuan Alumni IPB. Sebab, saat ini saja sudah sekitar 700 Alumni IPB akan hadir. Tapi acara ini juga akan kami siarkan secara langsung (live) melalui media sosial dan jejaring HA-IPB," ujarnya.
Dalam acara tersebut nantinya juga akan disampaikan 'Bedah Buku Putih' yang telah diluncurkan HA-IPB kepada para capres sebagai rekomendasi, kontribusi dan legasy IPB dan para alumninya untuk masyarakat, bangsa dan negara.
"Ini konsepnya dialog, peserta dan panelis akan bertanya soal konsep agromaritim setiap calon. Bila perlu kami juga akan memberikan gagasan soal itu," kata Walneg.
Gagasan Ketiga Capres soal Agromaritim
Soal kehadiran para capres, Walneg mengaku belum bisa menyebutkan siapa saja yang sudah konfirmasi, namun kemungkinan besar semua capres bakal hadir.
"Waktunya apakah hari Seninnya atau di Selasa nanti akan disampaikan, intinya masih akan disesuaikan dengan waktu setiap calon. Kalaupun ada yang tidak bisa nantinya akan tetap digelar dialog," sebutnya.
Walneg menjelaskan tujuan kegiatan ini yaitu diseminasi atau publikasi gagasan yang ada di buku Alumni IPB berjudul "Buku Putih Gagasan Besar Alumni IPB untuk Kedaulatan Indonesia di bidang Pendidikan, Desa, Kewirausahaan dan Agromaritim".
Buku yang diluncurkan saat Reuni Akbar November kemarin ini memang ditujukan kepada capres. Tujuannya agar siapapun yang terpilih bisa menjadikan buku ini menjadi salah satu pedoman untuk merumuskan kebijakan. Apalagi tujuan Indonesia Emas 2045 itu sulit terjadi bila tidak dipersiapkan melalui kebijakan yang benar.
"Hal ini diperlukan karena Indonesia itu luas dan kebanyakan kehidupan di agromaritim sehingga kebijakan harus berorientasi ke arah itu agar kesejahteraan masyarakat bisa terwujud," ujarnya.
Advertisement
Presiden yang Terpilih Diharapkan Buat Kebijakan yang Menguntungkan Masyarakat
Walneg menegaskan acara ini tidak dalam rangka mendukung salah satu capres. Tidak ada deklarasi dan sebagainya, murni untuk mendengar gagasan capres soal agromaritim. Sebab masalah yang dimiliki saat ini perlu diselesaikan lewat gagasan yang baik.
"Lewat dialog kita bisa mendorong agar siapapun yang terpilih untuk membuat kebijakan yang menguntungkan masyarakat. Sehingga kita tidak perlu lagi impor, kita harus bisa hilirisasi di bidang agromaritim karena bila dilakukan bisa menambah nilai tambah secara cepat," jelasnya.