Ganjar Ungkap Kriteria Petani yang Utang KUR-nya Bakal Dihapus, Apa Saja?

Ganjar menerangkan, timnya akan mengidentifikasi setiap masalah petani yang terjerat hutang KUR.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Jan 2024, 11:40 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 11:40 WIB
Ganjar
Capres Ganjar Pranowo saat berdialog dengan warga di Desa Kutukan, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi).

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan, tidak semua petani menerima manfaat pemutihan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurut dia, akan ada tim yang menentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan agar program tepat sasaran.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat berdialog dengan warga di Desa Kutukan, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

"Kami sudah menghitung khusus untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani, angka Rp 600 Miliar. Nanti tim menilai begitu disebabkan situasi Covid-29, cuaca atau bencana, saya hapuskan," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan, timnya akan mengidentifikasi setiap masalah petani yang terjerat hutang KUR guna menentukan dan mengklasifikasi kelayakan penerima bantuan program pemutihan hutang Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menurut dia, priroritas itu diberikan bila pinjaman digunakan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Bukan untuk hal-hal lain.

"Tapi ada yang utang KUR untuk kebutuhan lain ya ora iso. Tapi kalau untuk usaha pertanian bisa dihapuskan, agar petani bisa bangkit lagi berproduksi lebih baik lagi," ujar dia.

Ganjar menyampaikan hal itu setelah mendengarkan salah satu curhatan dari warga bernama Wagiam. Dia merupakan petani yang mempunya hutang Rp 11 juta di salah satu bank plat merah. Wagiman terpaksa meminjam uang untuk mencukup kebutuhan hidup keluarga. Karena tak adalagi penghasilan sejak musim kemarau panjang.

"Istri saya buruh tani tanam padi saya kerja cangkul di sawah, sampai sekarang ini belum ada hujan yang basahi tanah itu. Bibit padi yang disebar mati semua," ujar dia.

 

 

Petani Pinjam Uang ke Bank

Wagiman mengajukan pinjaman Rp 11 juta dengan cicilan per-bulannya Rp 400 tiap bulan. Dia menyebut, sudah enam bulan pembayaran macet akibat kemarau panjang.

"Sementara ini pihak bank datang ke rumah, katanya kalau enggak segera dibayar kekurangannya, rumah mau disegel. Rumah sudah jelek sekali," ujar dia.

Terkait hal ini, Ganjar pun langsung memerintahkan timnya untuk menghubungi pihak bank yang memberikan pinjaman. Ganjar akan mencarikan solusi terbaik agar permasalahan bisa segera diselesaikan. "Nanti tim kami akan komunikasi ke bank, yo pak," jawab Ganjar.

Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya