Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan baliho pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpasang di tengah-tengah trotoar atau perlintasan pejalan kaki. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @koalisipejalankaki.
"Berupaya #DekatDenganPejalanKaki,saking dekatnya sampai menghalangi akses #TrotoarUntukPejalanKakiKebetulan saja pejalan kaki di video bisa akrobat," tulis akun tersebut seperti dikutip merdeka.com.
Baca Juga
Namun belum diketahui secara pasti di mana baliho Prabowo-Gibran yang menghalangi pejalan kaki tersebut terpasang.
Advertisement
Terkait hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada jajarannya dalam pemasangan alat peraga kampanye (APK), termasuk baliho agar tidak melanggar aturan.
"Ada arahan dari TKN Pak Prabowo dalam memasang alat peraga atau kampanye pada umumnya tidak boleh melanggar aturan," kata Juri kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
Sehingga, jika ada pemasangan APK atau baliho Prabowo-Gibran yang tidak mematuhi aturan yang telah ditentukan, maka harus dicek terlebih dulu apakah itu berasal dari timnya.
"Jadi kalau ada yang masang alat praga Prabowo-Gibran melanggar aturan cek dulu, apakah itu dari pihak timnya Pak Prabowo atau justru dari pihak lain untuk mendiskreditkan tim kampanyenya Pak Prabowo," ucap mantan Ketua KPU tersebut menandaskan.
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Baliho PSI di Jakbar Timpa Pesepada Motor
Sementara itu, sebuah rekaman video memperlihatkan sejumlah pesepeda motor tertimpa baliho saat melintas di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Baliho tersebut milik partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Akibat tertimpa baliho tersebut, terlihat pengendara sepeda motor mengalami oleng sementara pengendara lainnya mengalami kecelakaan.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @dashcamindonesia tampak baliho yang diduga milik PSI jatuh dan tersangkut ke salah seorang pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan. Dari video tersebut memang tidak memperlihatkan bagaimana baliho itu jatuh.
Rouf mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut."Mungkin laporannya sudah masuk ya, tapi saya belum tahu kejadian itu," kata Rouf.
Koordinasi tersebut, kata Rouf, untuk memastikan laporan mengenai kejadian tersebut, untuk kemudian dapat ditindaklanjuti kepada pengurus parpol bersangkutan."Nanti kalau sudah dengan Panwaslu, baru lanjut ke Parpol bersangkutan," kata Rouf.
Rouf menambahkan bahwa kejadian serupa juga terjadi di Tambora sekitar satu minggu lalu dengan Parpol yang sama. "Kejadian serupa juga di Tambora, sekitar satu minggu lalu," kata Rouf.
Oleh kejadian tersebut, kata Rouf, kaki pengendara mengalami cedera parah sehingga harus dipasang gibs."Waktu itu kita koordinasikan dengan pengurus parpolnya dan mereka datang menjenguk ya. Ya memberi semacam pertanggungjawabanlah," kata Rouf.
Advertisement
PSI Minta Maaf
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun meminta maaf atas insiden baliho caleg yang jatuh di Kembangan, Jakarta Barat. Insiden ini menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas jadi korban.
Pihak PSI pun telah bertemu dengan salah satu korban.
"Betul kami sudah temui korban dan keluarga, kami sudah meminta maaf secara langsung kepada beliau dan keluarga. Kami juga bertanggung jawab terhadap beliau," ujar Ketua PSI Jakarta Barat, Anthoni Norman saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12/2023).
Menurut dia, PSI mencoba menelusuri sejumlah baliho PSI, khususnya di Jakarta Barat yang membahayakan. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Saat ini kami coba ngecek-ngecek baliho kami yang kendor-kendor gitu lalu kami perbaiki. Semalam juga baliho yang di Kembangan langsung kami copot setelah video yang viral itu," kata Anthoni.