Ganjar Setuju APK Serampangan Ditertibkan Usai Sebabkan Warga Kecelakaan

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyetujui alat peraga kampanye (APK) yang dipasang secara serampangan di ruas jalan layang atau flyover Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) ditertibkan usai menyebabkan sepasang suami istri kecelakaan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 18 Jan 2024, 14:50 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 14:50 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyetujui alat peraga kampanye (APK) yang dipasang secara serampangan di ruas jalan layang atau flyover Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) ditertibkan usai menyebabkan sepasang suami istri kecelakaan.

"Saya setuju kalau dibersihkan itu (APK). Dibersihkan, diatur, dibatasi, kasih tempat. Maka tidak semua nempel di tempat-tempat yang mungkin secara pemandangan estetika tidak bagus, dan ternyata kejadian kecelakaan," kata Ganjar Pranowo di Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

Meski setuju APK itu dibersihkan, Ganjar meminta pemasangan APK di kawasan tersebut tetap diberikan ruang. Namun, dengan syarat tidak mengganggu estetika dan keindahan di ruang publik.

"Maka orang akan melihat dengan enak, dengan bagus dan tidak kotor gitu. Dan itu kalau ambruk tidak ada yang betulin loh itu. Talinya saya lihat rafia, selotip, ada kawat, jorok," kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengajak semua peserta pemilu 2024 bijak dalam memasang atribut partai politik (parpol) atau APK di ruang-ruang publik.

"Saya juga kemarin menyampaikan ke pendukung Ganjar-Mahfud, perbaiki dong. Ini tidak mudah, tapi harus kita lakukan," ujar Ganjar.

Diketahui, pemasangan alat peraga kampanye (APK) secara serampangan di ruas jalan layang atau flyover Kuningan, Jakarta Selatan memakan korban.

Pasangan suami istri (pasutri) bernama Salim (68) dan Oon (61) terluka akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Peristiwa yang viral itu terjadi pada Rabu (17/1/2024) pagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bendera Parpol di Flyover Bikin Celaka, Pasutri Lansia Jadi Korban

Bendera Partai di Flyover Jakarta
Ada banyak atribut kampanye dipasang di tempat yang tidak semestinya. Padahal pemerintah sudah membuat aturan khusus mengenai pemasangan atribut kampanye agar lebih tertib. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero menerangkan, korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor secara berbocengan melintas di flyover Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Jaksel.

Ketika itu, ada bendera parpol yang terjatuh hingga mengenai sepeda motor yang dikendarai korban.

"Bendera tersebut terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban ikut terjatuh," kata David dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).

David mengatakan, kedua korban telah dibawa ke RSUD Mampang Prapatan untuk pengobatan lebih lanjut.

"Korban Salim lecet bagian kaki, jari kaki, robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah di atas bibir. Kemudian Oon patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri, dan lecet-lecet bagian lutut dan jari kaki," ucap Kapolsek.

Kasus kecelakaan lalu lintas ini pun ditangani Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi
Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya