Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis. Menurut Prabowo, program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah sangat penting.
“Makan siang bergizi untuk semua anak-anak Indonesia, makanan bergizi, susu bergizi, protein untuk seluruh anak Indonesia. Yang masih di kandungan juga harus kita beri maknan bergizi,” kata Prabowo di Pontianak, Kalbar, Sabtu (20/1/2024).
Baca Juga
Menurutnya, orang yang berpikir internet lebih penting adalah orang yang memiliki otak rendah atau lambat.
Advertisement
“Ada yang mengatakan, tidak penting itu makan siang untuk anak, katanya lebih penting internet. Saya tanya pada rakyat, lebih penting makan apa internet?,” tanya Prabowo.
“Makan,” jawab pendukungnya.
“Orang yang bilang rakyat gak minta makan, saya kira otaknya agak lambat,” sambung Prabowo.
Prabowo menilai, orang dengan otak lemah atau ia sebut tidak jalan tersebut, tidak sepantasnya maju menjadi capres atau jadi pemimpin.
“Kalau orang otaknya enggak jalan, ya jangan jadi pemimpin,” ujar Prabowo.
Tak Rela Lihat Rakyat Kelaparan
Di hadapan para pendukungnya di acara konsolidasi akbar di Pontianak ini, Prabowo menyatakan tak rela melihat masih ada rakyat yang kelaparan.
“Di sisa hidup saya saya tak rela melihat rakyat saya kurang makan. Saya akan berjuang sampai napas saya terkahir untuk rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung oleh pasangan pihaknya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Dalam acara itu, Ganjar bekelakar dengan mengajukan dua pilihan kepada peserta antara makan siang gratis atau internet gratis.
"Aku kasih pilihan mau nggak makan siang gratis atau internet gratis?," tanya Ganjar di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).
"Internet gratis," jawab peserta.
Advertisement
Lebih Baik Internet Gratis daripada Makan Siang Gratis
Dia mengatakan, pernyataan serupa juga pernah ditanyakan saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah. Senada, kata Ganjar mereka juga menjawab lebih baik internet gratis ketimbang makan siang gratis.
"Kemarin saya tanya di Boyolali ternyata lebih suka internet gratis. Karena makan siang sudah cukup. Sudah makan siang sudah ya kelihatan," ujar dia.
Ganjar menerangkan, sejauh ini akses internet di Indonesia secara ranking se-Asean masuk kategori paling lemot. Sementara anak-anak muda era sekarang hidupnya sudah serba digital.
"Mereka membutuhkan kecepatan yang tinggi. Hampir-hampir kemudian mereka sebagian waktunya hidupnya, dalam sehari dipakai untuk mengakses itu, karena pekerjaannya," ucap dia.