Survei Poltracking: Basis NU Jatim 60 Persen Pilih Prabowo-Gibran, Ganjar dan Anies Beda Tipis

Pergerakan elektoral Prabowo Subianto pada basis pemilih NU Jatim menunjukkan tren positif dan naik signifikan, sementara Ganjar Pranowo cenderung menurun.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Feb 2024, 15:28 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 15:27 WIB
Momen Akhir Capres-Cawapres Usai Debat Pamungkas Pemilu 2024
Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) bergandeng tangan bersama usai mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya tentang peta kekuatan elektoral terkini calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta partai politik di Jawa Timur (Jatim) mendekati hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hasilnya, 80 persen publik Jatim merasa dekat dengan atau berasosiasi dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Dari pemilih NU tersebut, mayoritas memilih paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Untuk yang memilih pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (15.3 persen), sementara yang memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (60.9 persen) dan yang memilih pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD (16.3 persen)," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).

Hanta menyebut, tren basis pemilih NU, kepada Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar cenderung stabil dengan kenaikan tipis (0.7 persen). Sementara kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan signifikan (19.2 persen).

"Sedangkan kepada Ganjar Pranowo - Mahfud Md mengalami penurunan (21.7 persen)," pungkasnya.

Sementara itu, elektabilitas palson nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Jatim tertinggi yakni mencapai 60.1 persen.

"Simulasi surat suara tiga pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas (60.1 persen), diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud Md dengan elektabilitas (17.2 persen) dan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9 persen," kata Hanta.

Pergerakan Elektoral Prabowo Naik Signifikan, Ganjar Turun

Debat Perdana Capres Pilpres 2024
Tiga Calon Presiden, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (kiri ke kanan) mengangkat tangan usai debat perdana Pilpres 2024 di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hanta menjelaskan, tren elektabilitas calon presiden – wakil presiden di Jawa Timur, paslon Anies – Cak Imin sempat turun di Juni 2023, dan mengalami kenaikan pada September 2023. 

Sementara tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023. Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19.5 persen), di mana dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. 

"Sementara setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan (21.0 persen) di Januari 2024 meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud Md sebagai cawapres," pungkasnya.

Adapun survei dilaksanakan pada 25 – 31 Januari 2024 di 11 daerah, menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar
Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya