Saksi Ganjar-Mahfud Ini Bikin Ketua MK Menahan Ketawa

Momen lucu terjadi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

oleh Tim News diperbarui 02 Apr 2024, 23:39 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 19:15 WIB
Peragakan Dugaan Kecurangan Aparat Desa, Saksi Ganja-Mahfud Bikin Hakim MK Bingung
Saksi yang dihadirkan kubu Ganjar-Mahfud, Memed Alijaya dihadirkan dalam sidang gugatan Pilpres 2024 di MK, Selasa (2/4/2024). Memed bersaksi terkait dugaan kecurangan aparat desa pada Pemilu 2024. (Foto: Youtube Mahkamah Konstitusi RI)

Liputan6.com, Jakarta Momen lucu terjadi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Saksi dari tim Ganjar-Mahfud bernama Memed Alijaya menegaskan tidak berbohong dan tidak ingin ditanya berat-berat. Pernyataan Memed sampai membuat Ketua MK Suhartoyo tertawa.

Hal ini bermula saat Memed memberikan kesaksiannya terkait peristiwa adanya perangkat desa yang tidak netral dalam pemilu 2024 karena mendeklarasikan pasangan Prabowo-Gibran. Memed sampai berdiri di ruang sidang untuk mempraktikkan kegiatan tersebut.

"Saya praktekkan deh, saya berdiri ya. Kan orang itu berbaris semua, di depan rumah ketua RT. Pak Camat di depan, yang di sini (belakang) kepala desa, di (samping) tokoh masyarakat satunya," ujar Memed di ruang sidang MK.

"Yang pimpin yel yel orang sekretariat PPS. 'Kami relawan siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran'. 'Siap', kata semua begitu," kata Memed.

Memed mengatakan kegiatan itu berlangsung selama dua hari. Di hari kedua, ia berinisiatif untuk melaporkan aktivitas itu ke Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu.

"Iya, waktu saya lapor, saya foto itunya, dokumen kan. Setiap itu saya ada, termasuk videonya ada, saya serahkan ke tim hukum saya," ucap saksi Memed.

Di sini pun hakim Suhartoyo mencoba memastikan. Namun, Memed menegaskan tidak berbohong karena sedang dalam kondisi puasa. Dia pun tak ingin ditanya yang berat-berat.

"Sudah jadi bagian alat bukti?" tanya Ketua MK Suhartoyo.

"Udah, pak. Jadi saya enggak ngarang, pak, karena sudah disumpah tadi pagi. Saya orang Islam, lagi puasa. Jangan banyak pertanyaan yang berat-berat, nanti yang lain saya jelaskan itu," ucapnya.

"Loh Bapak di sini untuk ditanya," timpal Suhartoyo.

"Saya gak ngerti yang lain-lain selain dari pada yang saya alami. Saya enggak bisa ngarang, ngurangi," ujar Memed.

"Iya sudah, ha ha, enggak ditanya lagi, ditanya lain nanti," kata Suhartoyo sembari tertawa.

Megawati Siap Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bacapres Ganjar Pranowo menggandeng tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Rakernas IV PDIP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Ganjar Pranowo menggandeng tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Rakernas IV PDIP. (Dok. PDIP)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bersedia menjadi saksi pada sidang gugatan pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi.

"Ibu Mega siap, sekiranya dihadirkan. Dan beliau akan datang. Dan kami akan mengawal dengan sebaik-baiknya," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Hasto menyebut Megawati bersedia hadir apabila atas perintah dari hakim konstitusi, bukan karena permintaan tim pemenangan nasional Ganjar-Mahfud.

"Ketika itu saya sampaikan kepada Ibu Mega, Beliau tertawa dan kemudian mengatakan, 'loh kalau saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya akan dengan sangat senang hati untuk menanggapi itu'," kata Hasto.

Apalagi, kata politikus asal Yogyakarta ini, para saksi yang sebelumnya hadir juga sangat mendukung bila Megawati ikut memberikan kesaksian terkait sengketa pilpres 2024.

"Mereka mengatakan, 'loh kalau Ibu Mega juga punya spirit yang memberikan spirit bagi kita untuk menjadi saksi. Kita semua akan berjuang demi tegaknya konstitusi. Demi tegaknya demokrasi. Dan dijauhkaan abuse of power yang dilakukan oleh presiden'," pungkas Hasto.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya