Usung Anies-Sohibul Iman, PKS Terbuka Koalisi Dengan PDIP di Pilkada Jakarta 2024

Syaikhu mengaku belum ada komunikasi yang ia lakukan dengan jajaran pimpinan PDIP terkait Pilkada Jakarta hingga saat ini.

oleh Winda Nelfira diperbarui 25 Jun 2024, 17:37 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 17:37 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat diwawancara oleh Jurnalis. PKS memastikan mengusung Anies Baswedan- Shohibul Iman di Pilkada Jakarta. ( Liputan6.com/Winda Nelfira)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat diwawancara oleh Jurnalis. PKS memastikan mengusung Anies Baswedan- Shohibul Iman di Pilkada Jakarta. ( Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menutup pintu berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) usai dengan resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024.

"Iya sangat mungkin (berkoalisi dengan PDIP)," kata Syaikhu di Pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2025).

Pasalnya, kaya Syaikhu PKS memang perlu berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya agar dapat mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

"Kalau kita tadi akan mengajak berbagai partai juga yang lain untuk mengusung pasangan ini," kata dia.

Meski begitu, Syaikhu mengaku belum ada komunikasi yang ia lakukan dengan jajaran pimpinan PDIP terkait Pilkada Jakarta hingga saat ini.

"Secara resmi saya belum (komunikasi dengan PDIP)," ujarnya.

Sebelumnya, PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Imam sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) untuk diusung maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Hal ini diumumkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya di Sekolah Kepemimpinan Partai bertajuk 'Terus Membela Rakyat' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," kata Syaikhu.

Syaikhu menjelaskan, keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk mengusung Anies dan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024 merupakan pertimbangan dari usulan yang disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta.

"Saya sudah menerima surat dari struktur DPW DKI Jakarta yang sudah mengusulkan calon gubernur DKI ke DPP PKS, disusul kemudian calon wakil gubernur DKI kepada DPP PKS, diantaranya adalah surat itu meminta agar merestui, menyetujui, dan menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub DKJ," ucap Syaikhu.

 

Dengan Masukan Tokoh hingga Ulama

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024) (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024) (Liputan6.com/Winda Nelfira)  

Selain itu, kata Syaikhu partainya juga mendengarkan berbagai masukan dari para tokoh, ulama, habaib, tokoh lintas ulama, agamawan, para cendekiawan, serta masyarakat di DKI Jakarta.

"Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan utama adalah calon yang memang memiliki pengalaman kepemimpinan yang baik di eksekutif maupun di legislatif, rekam jejaknya terlihat betul, baik memiliki kredibilitas dan memiliki kapasitas serta peluang menangnya probility to win-nya besar," ujarnya.

Lebih lanjut, Syaikhu meyakini pasangan Anies- Sohibul Iman merupakan pasangan duet yang baik. Menurut Syaikhu, keduanya saling melengkapi untuk Pilkada Jakarta 2024.

Infografis Bursa Bakal Cagub dan Prediksi Koalisi Parpol Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bursa Bakal Cagub dan Prediksi Koalisi Parpol Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya