Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengakui, dari nama-nama yang mencuat untuk maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta, Anies Baswedan lah yang saat ini paling kuat atau berada di posisi teratas.
“Kita harus jujur juga mengakui bahwa memang potensi Pak Anies besar. Sampai saat ini dari hasil survei-survei yang beredar masih Pak Anies yang tertinggi,” kata Eriko kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Baca Juga
Meski demikian, Eriko mengandaikan apabila nantinya PDIP benar mengusung Anies, maka akan ada syarat yakni kursi calon wakil gubernur (cawagub) harus dari pihak PDIP. Hal ini mengingat PDIP adalah partai pemenang kedua di Jakarta.
Advertisement
“Misalnya kalau dikatakan mengusulkan satu nama, contohnya Pak Anies. Tapi kan kami tidak cukup, hanya sendiri kan begitu kan. Nah apakah misalnya Pak Anies calon Gubernur kami tentu mengisyaratkan untuk mengisi dengan kader kami kan begitu kan. Karena kami kan urutan nomor 2 di Jakarta, sudah sewajarnya kader kami harus mendampingi kan begitu,” beber Eriko.
Saat ini, Eriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies. Sementara tingkat DPP sudah berkomunikasi dengan PKB dan PKS.
“Tentu sudah bicara secara non-formal kepada partai-partai yang mendukung Pak Anies,” kata dia.
Meski demikian, Eriko mengaku belum tentu tawaran PDIP akan formasi cagub-cawagub akan langsung diterima PKB dan PKS.
“Tetapi apakah juga partai lain menyetujui hal itu kan belum tentu. Betul kan, contoh seperti PKS mensyaratkan wakilnya dari mereka kan begitu. Kalau PKB cukup fleksibel karena kami juga sudah berkomunikasi dengan PKB,” pungkasnya.
PKS Dukung Anies, Tapi Harus Duet dengan Sohibul Iman
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan, jika mau didukung partainya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 maka tidak ada pilihan lain untuk Anies Baswedan memilih wakilnya sendiri.
Penegasan itu disampaikan Syaikhu usai adanya kabar yang menyebut Anies bisa memilih siapa pun menjadi wakilnya di Pilgub Jakarta dan PKS akan mengikuti.
"Kemarin ada framing di media katanya Pak Syaikhu mempersilakan pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa, tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman," kata Syaikhu seperti dikutip dari situs resmi PKS, Selasa (2/7/2024).
"Jadi itu saya tegaskan agar jangan diplesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat," imbuh dia.
Syaikhu menjelaskan, saat ini memang posisi PKS bersama Anies untuk Pilgub Jakarta 2024. Hal itu pun sudah diresmikan saat momentum pembukaan sekolah kepemimpinan partai pekan lalu.
Namun tidak berhenti sampai di situ, Syaikhu mencatat nomenklatur dari putusan itu juga turut menyertakan nama Sohibul Iman sebagai wakil dari Anies.
“Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,” kata Syaikhu menandasi.
Advertisement
PKB Minta PKS Bersabar Soal Pendamping Anies
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bersabar terkait siapa bakal calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Pasalnya, kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid, banyak partai politik (parpol) yang juga tertarik untuk mengusung Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Dia mencontohkan PKB dan PDI Perjuangan (PDIP) yang tertarik dengan sosok petahana tersebut.
Selain itu, kata Jazilul, sampai detik ini belum ada partai politik (parpol) yang solid menjalin koalisi di Pilkada Jakarta 2024. PKB menyarankan, agar PKS mau duduk bersama dengan parpol lain untuk berkoalisi mendukung Anies.
"Nanti kita lihat dinamikanya ke depan, termasuk kepada teman-teman PKS bersabar dulu lah untuk kemudian duduk bareng-bareng bersama partai yang lain. Supaya nggak ngunci dua partai aja," ujar Jazilul, Selasa (2/7/2024).
Menurut Jazilul untuk memenangkan Pilkada harus ditentukan siapa calon pasangan yang pas dan siapa saja partai koalisinya. Jazilul bilang, semakin besar koalisi, maka akan semakin mudah untuk meraih kemenangan.
"Jadi hari ini, PKB tetap akan membuka diri selaku katakan partai yang pertama kali mengusung Pak Anies, akan berkomunikasi juga dengan partai-partai lain," kata dia.