Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memberikan dukungan kepada Lalu Muhamad Iqbal-Indah Putri Damayanti (Iqbal-Dinda) sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Nusa Tenggara Barat atau Pilkada NTB 2024.
Rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas di rumahnya, Jalan Widya Chandra Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024) malam.Â
"Kami melalui kajian yang mendalam telah memutuskan Iqbal dan Ibu Dinda sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB," kata Zulhas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Advertisement
Zulhas beralasan, pilihan kepada pasangan eks Dubes Turki dan Bupati Bima dua periode itu disebabkan latar belakang keduanya yang saling melengkapi. Selain itu, faktor kedikenalan terhadap dua sosok tersebut juga menjadi faktor keyakinan PAN memberi dukungan tersebut.
"Kenapa, karena kita memutuskan melalui kajian yang mendalam. Mulai dari background mereka berdua, latar belakangnya. Kami juga sudah kenal lama, jadi bukan kenal baru," ujar Zulhas.Â
Zulhas juga melihat Lalu Iqbal merupakan figur yang memiliki segudang prestasi. Ia menyebut bahwa pria kelahiran Praya Lombok Tengah itu merupakan salah satu duta besar yang paling sukses saat memimpin.Â
"Beliau ini Dubes yang melegenda, legenda itu apa ya, paling berhasil, paling sukses, begitu juga birokrat, bukan sekedar birokrat tapi teknokrat karakternya kuat," yakin pria yang juga menjabat sebagai menteri perdagangan ini.Â
Maka dari itu, Zulhas meyakini pasangan Iqbal-Dinda ini bisa membawa NTB ke arah kemajuan. Ia bahkan menyebut di tangan mereka provinsi dengan julukan Gumi Gora itu akan jauh lebih hebat.Â
"Kami meyakini dengan duet Iqbal-Dinda bisa memajukan NTB jauh lebih hebat, lebih maju lagi. Saya mengajak, yuk mari masyarakat NTB berduyun-duyun, bersama-sama kita menentukan untuk memilih Iqbal-Dinda," pungkas mantan Ketua MPR ini.Â
Turut hadir dalam penyerahan tersebut ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar, Sekretaris Jenderal PAN Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno, Ketua Tim Desk Pilkada DPP PAN Yandri Susanto, Bendahara Umum PAN dan sejumlah pengurus harian. Selain itu, Lalu Iqbal nampak didampingi oleh Sang Calon Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri yang mengenakan batik biru bermotif putih yang menggambarkan bendera PAN.Â
PAN Masih Butuh Dukungan Koalisi Partai Lain
Sementara itu, Ketua DPW PAN NTB Mauzzim Akbar mengatakan hal senada. Ia menyebut surat model B Persetujuan Parpol KWK itu akan menjadi persyaratan bagi pasangan Iqbal-Dinda mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Agustus mendatang.Â
"Benar. Malam ini diserahkan langsung oleh Ketum (Zulhas)," kata Muazzim.Â
Sebagai informasi, meski sudah resmi mendukung Iqbal-Dinda namun berdasarkan hasil Pileg 2024, PAN hanya memiliki 4 kursi di DPRD NTB. Artinya, pasangan Iqbal-Dinda ini masih membutuhkan 10 kursi partai lagi untuk bisa berkontestas di Pilgub NTB tahun ini.
Â
Advertisement
Ketum PAN Zulhas: Sekarang Nampaknya Ridwan Kamil Sudah Fokus Pilgub Jabar daripada Pilkada Jakarta 2024
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai, saat ini Ridwan Kamil lebih fokus untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), daripada Pilgub Jakarta 2024.
"Tapi sekarang nampaknya RK sudah fokus di Jabar. Nanti kita lihat lah perkembangannya seperti apa," kata Ketum PAN Zulhas di Kantor DPP PAN, Minggu (14/7/2024).
 Sementara, terkait wacana duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Zulhas, nama yang sudah digodok Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta baru Ridwan Kamil.
"Tapi kami sendiri di Jakarta waktu itu baru pernah berbicara kemungkinan Ridwan Kamil di Jakarta," kata dia
Meski demikian, lanjut Zulhas, PAN tetap akan menjagokan Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta. Dia menyebut, pembicaraan lebih lanjut akan dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kalau PAN kan jelas tuh ada Zita Anjani, jadi nanti akan dibicarakan seperti apa koalisinya, nama-nama yang muncul, ada yang baru, ada yang lama dan seterusnya," jelas Zulhas.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno memastikan tidak ada perpecahan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Utamanya, kata Eddy, terkait pengusungan calon di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta dan Jawa Barat 2024. Menurut dia, saat ini KIM masih memunculkan nama-nama kadernya saja untuk Pilkada 2024.
"Saya kira semua orang, semua teman-teman di KIM itu sekarang mengusulkan nama-namanya ya, itu nanti menjadi pertimbangan di antara ketum untuk memutuskan siapa di Jakarta maupun di Jabar," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2024).
"Kalau perpecahan saya pastikan tidak, di sini kemudian butuh pembahasan di internal di mana kira-kira nanti masing-masing di antara anggota di KIM itu bisa mengajukan kadernya kalau tidak bisa di Jakarta, mungkin bisa di Jabar," sambungnya.
Masing-Masing Parpol di KIM Masih Sodorkan Nama
Eddy menuturkan, saat ini masing-masing partai politik (parpol) di KIM masih menyodorkan kadernya untuk di wilayah itu.
Seperti, kata dia, Gerindra yang mendorong Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024, Golkar dengan Ridwan Kamil, dan PAN yang mendorong Bima Arya maupun Desy Ratnasari.
"Ya tentu masing-masing partai punya kadernya yang ingin diajukan dan memiliki elektabilitas yang juga cukup baik. Pak Dedi Mulyadi oleh Gerindra, RK oleh Golkar, tentu kita ajukan yang tadi saya sampaikan, Kang Bima dengan Teh Desy (Desy Ratnasari). Jadi saya kira sedang menjadi pembahasan," papar Eddy.
Eddy melanjutkan, PAN belum ingin terburu-buru dalam menetapkan paslon yang didukung di Pilgub Jakarta dan Jabar. Sebab, partainya masih membuat simulasi survei internal.
"Nanti kita lihat output dari surveinya bagaimana untuk kita menentukan secara final. Lebih baik kita tidak terburu-buru, kita tunggu saatnya pada saat kita sudah sepakat mendapatkan hasil survei terbaik, kemudian kita sepakati siapa yang akan kita usung untuk nanti kita umumkan. Kan masih ada sekitar 40-an hari lagi ya," pungkas Eddy.
Advertisement