Survei KedaiKOPI: Imam Budi Hartono Raih Elektabilitas Tertinggi Jelang Pilkada Depok

Ibnu Dwi Cahyo mengatakan, KedaiKOPI telah melakukan survei dan Imam Budi Hartono menempati posisi terkuat, menjadi kandidat bakal calon Wali Kota Pilkada Kota Depok 2024.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 21 Jul 2024, 14:18 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 14:18 WIB
Ketua DPD PKS sekaligus Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ketua DPD PKS sekaligus Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat ditemui beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) kembali melakukan survei elektabilitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok. Dari hasil survei, Imam Budi Hartono unggul di antara sejumlah nama tokoh lainnya di Kota Depok.

Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo mengatakan, KedaiKOPI telah melakukan survei dan Imam Budi Hartono menempati posisi terkuat, menjadi kandidat bakal calon Wali Kota 2024. Imam Budi Hartono paling banyak responden di pertanyaan terbuka dibandingkan nama lainnya.

“Imam diuntungkan dengan posisinya sebagai Wakil Wali Kota Depok,” ujar Ibnu, Minggu (21/7/2024).

Ibnu mengungkapkan, hasil survei masyarakat Depok merasa kinerja Imam Budi Hartono sebagai Wakil Wali Kota Depok saat ini sudah memuaskan. Menurutnya, wajar apabila Imam mendapatkan elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan nama lainnya.

“Sebanyak 83,6 persen masyarakat Kota Depok puas dengan kinerja Wakil Wali Kota, karena inilah Imam mendapatkan atensi besar dari masyarakat,” ungkap Ibnu.

Berdasarkan pada survei popularitas, pengenalan publik terhadap Imam Budi Hartono mencapai 81,2 persen, disusul oleh Ririn Farabi A Rafiq 51,6 persen, Intan Fauzi 50,3 persen, dan Supian Suri 44,6 persen. Begitupun pada sisi elektabilitas tertutup dengan menyebutkan beberapa nama calon, Imam menempati posisi teratas dengan angka elektabilitas 60,9 persen.

“Disusul Supian Suri 17,5 persen, Ririn Farabi Arafiq 7,3 persen, dan terakhir Intan Fauzi 7,2 persen, sementara responden yang belum menentukan pilihan mencapai 7,1 persen,” ucap Ibnu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Head to Head

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat mendatangi gedung KPU Kota Depok, beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Begitupun saat head to head, Imam Budi Hartono masih unggul pada simulasi dua tokoh yakni Supian Suri. Sebanyak 68,2 persen responden memilih Imam dibandingkan dengan Supian Suri 24,6 persen dan 7,2 persen belum memutuskan.

“Begitupun apabila dibuat simulasi dua pasang calon dengan Imam berpasangan dengan Ririn kemudian Supian-Intan, pasangan Imam-Ririn masih unggul jauh,” kata Ibnu.

Ibnu menjelaskan, pasang Imam-Ririn mengungguli Supian-Intan dengan 66,9 persen berbanding 26 persen. Kemungkinan melawan kotak kosong selalu ada, dari survei pasangan Imam-Ririn mendapatkan 80,9 persen saat melawan kotak kosong yang hanya 12 persen, sisanya tujuh persen belum memutuskan.

“Pekerjaan rumah bagi Wali Kota baru Depok ke depannya, harus bisa menjawab permasalahan Kota Depok,” jelas Ibnu.

Ibnu menuturkan, permasalahan Kota Depok antara lain soal pengangguran, kemacetan dan harga sembako semakin meningkat. Tiga hal tersebut menjadi permasalahan di Kota Depok yang belum dapat diselesaikan.

“Itu tiga hal teratas permasalah kota Depok yang tertangkap oleh survei KedaiKOPI,” pungkas Ibnu.

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya