Ridwan Kamil Beri Sinyal Pilkada Jakarta ke Jusuf Hamka Jika Dirinya Tak Berlaga di Sana

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil membeberkan sejumlah skenario partainya untuk persiapan Pilkada 2024.

oleh Putu Merta Surya PutraTim News diperbarui 25 Jul 2024, 09:39 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 09:39 WIB
Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kartu anggota Partai Golkar dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil membeberkan sejumlah skenario partainya untuk persiapan Pilkada 2024.

"(Putusan akhir buat Pilkada) Tanggal 8-16-22. Kalau Golkar itu ada tiga jendela, jendela tanggal 8, jendela tanggal 16, jendela tanggal 22," kata dia di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.

"Berarti kalau enggak ada dinamika tanggal 8 Agustus, kalau masih ada dinamika 16. Kalau masih ada dinamika lagi tanggal 22, karena pendaftaran kan tanggal 27-28," sambungnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini memprediksi sosok di Pilkada Jakarta dan Jabar bakal ditentukan di menit terakhir. Bahkan, dia pun memberi sinyal seumpama bukan dirinya yang maju di Jakarta, maka ada sosok Jusuf Hamka.

"Ya tentu kan nama saya kan masih disebut, ada Pak Jusuf Hamka kalau dari Golkar sempat juga. Kalau feeling saya sih Jakarta, Jabar itu last minute," ungkap dia.

Pasalnya, Ridwan Kamil mengaku nyaman jika maju di Pilkada Jawa Barat, terlebih survei soal elektabilitasnya cukup tinggi.

"Saya pun ikut dalam koalisi makanya. Gini ya, secara filosofi mau di Jabar, DKI di mana saja, sama saja. Melayani rakyat, urusi urusan kan," kata dia.

"Jadi saya tak terlalu ada prefensi. Tetapi kalau zona nyaman, mudah menangnya menurut hitungan, matemetika, survei, tentu di Jabar," sambungnya.

Meski begitu, belum ada keputusan dari partainya Golkar untuk menentukan apakah dirinya maju di Jakarta atau Jawa Barat.

"Tapi karena belum diputuskan, ya tentu saya tunggu. Jadi saya enggak bisa bilang saya sudah pasti kemana-mana," ujarnya.

Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta 2024

Partai Golkar telah memberikan surat instruksi untuk Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur Jakarta di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat politik R Wijaya Dg Mapasomba mengatakan, sosok Jusuf Hamka bisa jadi kuda hitam di Pilkada Jakarta, mengingat akan pengalamannya.

"Kalau diusung Partai Golkar menjadi calon guberunur saya rasa itu langkah yang tepat jika dilihat dari pengalaman dan usia sudah bisa mengambil keputusan yang tepat," kata dia, Selasa (23/7/2024).

Wijaya mencontohkan, bagaimana pengalaman Babah Alun bisa digunakan untuk membangun Jakarta, terlebih sebentar lagi sudah tak memegang status sebagai ibu kota negara lagi.

"Babah Alun pengusaha jalan tol dan arsitektur sudah tau bagaimana membangun sebuah kota yang tidak menyampingkan budaya-budaya Jakarta, apalagi Jakarta sedang bertansisi menuju kota global," ungkap dia.

 

Dinilai Bisa Bawa Jakarta Lebih Baik

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono menyakini Jusuf Hamka mampu mengatasi berbagai persoalan yang ada di Jakarta.

"Saya kira dengan modal berbagai prestasinya yang bisa mendobrak berbagai permasalahan, dengan modal itu pasti bisa mengatasi persoalan Jakarta," kata Dave, Senin (15/7/2024).

Menurut dia, pengabdian pria yang akrab dipanggil Babah Alun itu dalam menyelesaikan berbagai persoalan masayrakat sudah menjadi modal utama untuk memimpin Jakarta yang kompleks. 

Dave menuturkan, berbagai persoalan masayrakat yang diberikan Jusuf Hamka mulai dari memberikan pendidikan gratis hingga membuat program makan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. 

"Beliau ini sudah berhasil mendobrak sejumlah permasalahan sehingga mempercepat pembangunan jalan tol contohnya, lalu ada juga memberikan dukungan pendidikan, beliau orang baik," jelasnya.

"Kemudian kesehatan atau pun membagikan makan siang gratis kepada masyarakat setempat, ini menjadi salah satu kekuatan utama yang bisa kita harapkan untuk memimpin Jakarta," sambung Dave. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya