PAN Hormati Keputusan Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024, Tetap Dorong Kader Sendiri

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay merespons soal Partai Golkar mendukung Dedi Mulyadi di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024.

oleh Devira PrastiwiDelvira Hutabarat diperbarui 04 Agu 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 14:00 WIB
Anggota Komisi IX sekaligus Timwas DPR RI, Saleh Partaonan Daulay di Makkah, Arab Saudi.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay merespons soal Partai Golkar mendukung Dedi Mulyadi di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024. (Foto: SCTV/ Teatrika Putri)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan Partai Golkar mendukung Dedi Mulyadi di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, keputusan Golkar itu sudah didasarkan atas analisis, kajian, dan penelitian serius. Dia berharap, semoga keputusan ini mendatangkan kebaikan untuk Pilkada Jakarta.

"Secara politik, kita menghormati langkah Golkar. Keputusan itu tentu telah didasari oleh kajian dan analisa mendalam. Termasuk simulasi kontestasi yang akan terjadi di Jakarta dan Jabar," ujar Saleh kepada wartawan, Minggu (4/8/2024).

Sebagai parpol, lanjut dia, PAN akan mempelajari keputusan itu. Jika dinilai membawa kemenangan dan kebaikan, PAN tentu akan ikut serta dalam memberikan dukungan.

Namun, kata Saleh, jika ada alternatif yang masih membuka peluang bagi kader PAN untuk maju, maka PAN akan dorong kader sendiri.

"PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat," ucap dia.

Saleh menyebutkan nama Ketua DPP PAN Zita Anjani hingga Eko Patrio masih akan didorong di Pilkada Jakarta 2024.

"Kami punya kader yang layak didorong. Di Jakarta ada Zita Anjani dan Eko Patrio. Sementara untuk di Jabar, ada Desy Ratnasari dan Bima Arya. Mereka adalah kader senior di PAN dan sudah punya pengalaman," kata dia.

Saleh mengaku PAN akan senang jika ada pembicaraan lanjutan terkait pilkada ini. Terutama untuk pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

"Bagaimana pun, kedua pilkada itu adalah barometer keberhasilan pilkada dalam konteks nasional," terang dia.

"Semoga ada peran strategis yang bisa dikerjakan oleh PAN. Diperlukan kerjasama yang luas untuk menang. Karena itu, semua pihak perlu dilibatkan," pungkas Saleh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Partai Golkar Pinang Dedi Mulyadi Jadi Cagub Jabar

Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi saat menghadiri acara Silaturahim Bada Idul Fitri di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung, (ist)

Pilkada Serentak 2024 mulai menggeliat. Sejumlah partai mulai mengeluarkan rekomendasi kepada tokoh politik untuk ikut kontestasi. Salah satunya Partai Golkar yang meminang Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk maju menjadi Calon Gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

Hal tersebut dipastikan usai pertemuan KDM dengan utusan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yakni Singgih Januratmoko dan sejumlah petinggi Golkar Jabar di Kota Bandung, Jumat malam 2 Agustus 2024.

"Kita tadi sudah berdiskusi banyak, intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat," ujar Singgih yang juga Anggota DPR RI itu.

Sementara itu KDM berterima kasih pada jajaran pengurus Partai Golkar terutama Ketum Airlangga Hartarto atas pinangan tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar khususnya buat ketua umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ngajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat," ucapnya.

 


Restu Prabowo

Partai Golkar Pinang Dedi Mulyadi Jadi Cagub Jabar
Dedi Mulyadi dipinang oleh Partai Golkar untuk maju sebagai Cagub di Pilgub Jawa Barat. (Ist)

Sebagai calon, KDM juga akan meminta restu dan persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung di Pilgub Jabar.

KDM mengatakan dalam pertemuan tersebut ia juga mendapatkan beberapa pesan dari Airlangga melalui sambungan telepon untuk mempersiapkan diri.

"Pak Airlangga pesan ke sayanya jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," ujarnya.

Saat ini KDM juga telah berkomunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pencalonan tersebut. Ia siap menerima pinangan tersebut sesuai dengan keputusan partai koalisi.

Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya