Tokoh Manui: Bukan Soal Uang, Ini Kepercayaan Kami kepada Anwar Hafid

Liputan6.com, Jakarta - Dalam ajang politik Sulawesi Tengah (Sulteng), calon Gubernur Anwar Hafid kembali mendapatkan dukungan dari masyarakat sebagai pemimpin yang bisa dipercaya. Tokoh Masyarakat Manui, Kabupaten Morowali, Ajowan Runda mengungkapkan keyakinannya terhadap Anwar Hafid. Dia menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan karakter dan integritas, bukan uang.

“Pilih pemimpin itu jangan lihat dari uangnya, tapi lihat dari orangnya, seperti Pak Anwar Hafid ini orang yang sangat bisa dipercaya,” ucap Ajowan, Minggu 25 Agustus 2024.

Pernyataan ini menyoroti integritas dan kejujuran yang melekat pada diri Anwar Hafid, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berkomitmen untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, jika hati sudah memilih, maka tidak akan ada lagi hal yang bisa mengubahnya.

Apa yang disampaikan Ajowan, sejalan dengan hal yang terus disampaikan Anwar Hafid kepada rakyat untuk menghindari politik uang. Karena praktik kotor demokrasi itu hanya akan membuat rakyat sengsara.

Sebab, pandangan rakyat tidak lagi berfokus pada visi dan misi pemimpinnya, melainkan seberapa jumlah uang yang diberikan. Jadi merupakan hal yang wajar jika banyak rakyat kecewa usai menentukan pilihannya hanya karena uang.

Politik uang dianggap tidak lagi berarti. Bukan tanpa alasan, sebagai warga Morowali, ia pernah berinteraksi langsung dengan Anwar Hafid. Dia mengakui, kepemimpinan Anwar Hafid berjalan dengan sangat baik.

“Saya pernah mengikuti beliau, karena saya ini dari Manui, kepemimpinan beliau sangat baik,” ucap Ajowan.

Pernyataan Ajowan sangat mencerminkan pandangan yang berkembang di tengah masyarakat Sulteng, bahwa memilih pemimpin harus didasarkan pada rekam jejak dan kemampuan, bukan semata-mata karena faktor material. Anwar Hafid, dengan segala pengalamannya di pemerintahan dan kepemimpinan yang terbukti, adalah figur yang mampu membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah.

Dukungan yang diberikan oleh Ajowan dan warga lainnya kepada Anwar Hafid didasari oleh keyakinan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki integritas, pengalaman, dan komitmen untuk melayani masyarakat.