Ridwan Kamil-Suswono Bahas Program Makan Siang Gratis di Jakarta, Sasarannya Ojol

Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswono menyatakan tengah menyiapkan salah satu program bersama Ridwan Kamil, yakni makan siang gratis untuk warga Jakarta.

oleh Devira PrastiwiNanda Perdana Putra diperbarui 08 Sep 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2024, 14:14 WIB
Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswono menyatakan tengah menyiapkan salah satu program bersama Ridwan Kamil, yakni makan siang gratis untuk warga Jakarta.
Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswono menyatakan tengah menyiapkan salah satu program bersama Ridwan Kamil, yakni makan siang gratis untuk warga Jakarta. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswono menyatakan tengah menyiapkan salah satu program bersama Ridwan Kamil, yakni makan siang gratis untuk warga Jakarta.

Salah satu sasaran dari program tersebut adalah para pekerja ojek online alias ojol.

Hal itu disampaikan bacawagub Suswono saat ngobrol santai bersama komunitas warga Tegal di Warteg kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Sambil makan siang, dia mengaku ingin melibatkan warteg untuk program makan siang gratis tersebut.

"Kalau makan siang gratis sudah ada di pusat, nanti kita mudah-mudahan bisa tambah kolaborasi dengan warteg di seluruh Jakarta, mudah-mudahan kita bisa memberikan makan gratis, siapa dan golongan mana itu saya dan Pak RK sedang bahas itu," tutur Suswono di Warteg kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).

Suswono sendiri memilih menu makanan nasi setengah porsi dengan lauk tempe orek dan ikan kembung. Baginya, keberadaan warteg sangat penting di Jakarta.

"Salah satu yang terbesit adalah para ojol itu supaya bisa makan siang gratis, ini yang coba kita bahas," jelas dia.

Sebelumnya, Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswono menanggapi para pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah atau paslon Pilkada Jakarta 2024 yang sudah memulai sosialisasi program dan berkenalan dengan warga, meski belum masuk masa kampanye.

Hal tersebut menurut Suswono, bentuk adu gagasan yang dapat mengantisipasi terjadinya perpecahan seperti Pilkada sebelumnya.

"Ya ini kan apa namanya baru pengenalan, kalau orang mau kenal kan istilahnya, lalu apa yang mau dibawa, kan gitu jadi sah-sah saja lah menurut saya (dilakukan duet Pramono Anung-Rano Karno)," tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).

"Namanya juga mensosialisasikan, apa, tapi resminya kampanye nanti setelah penetapan. Kalau ini kan istilahnya masih baru sosialisasi, dan itu belum terikat aturan yang baku. Nanti ketetapan yang dikeluarkan oleh KPUD, ini kan belum," sambung dia.

 

Jadi Ajang Adu Gagasan

Ridwan Kamil-Suswono Resmi Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan penuh dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Suswono, wajar setiap pasangan calon Pilkada Jakarta 2024 mengungkapkan ke publik gagasan yang ditawarkan untuk warga. Tentunya, semakin banyak calon menjadi semakin bagus.

"Sehingga tawaran-tawaran gagasan yang bagus itu kan intinya kan kebaikan masyarakat Jakarta sendiri, jadi nanti pilkada ini harus dijadikan ajang adu gagasan, bukan adu kekuatan. Karena kita sudah pengalaman yang lalu sampai terbelah kan, jangan terulang lagi. Kita bikinlah pilkada kali ini happy-happy saja," kata Suswono.

Sebelumnya, Bakal calon wakil gubernur atau bakal cawagub Jakarta Suswono menyoroti hasil survei yang menyebut daya beli warga Jakarta turun sehingga berdampak ke pedagang pasar.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Nah jadi dari melihat beberapa titik tadi ya, yang patut kita syukuri relatif ya harga ini stabil. Relatif harga stabil, memang ada kenaikan dan ada yang menurun, tapi tidak signifikanlah," ujar Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).

"Yang justru dikeluhkan oleh para pedagang ini adalah kehadiran pembeli ya, kehadiran pembeli ini relatif berkurang ya dari pengakuan para pedagang. Karena apa, nah ini yang kita pasti perlu cari akar masalahnya. Boleh jadi memang dari survei masyarakat Jakarta ini termasuk daya belinya yang turun," sambungnya.

 

Daya Beli Warga Jakarta Dinilai Turun

Pasangan bakal cagub dan cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono.
Pasangan bakal cagub dan cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono. (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Menurut Suswono, meski harga bahan pokok relatif stabil, daya beli warga yang menurun tentu menjadi persoalan pangan dan masalah bagi warga Jakarta.

"Ini juga ada korelasinya dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi. Tentu hal seperti ini lah yang menjadi pemikiran kami bersama Pak RK tentu saja sebagai calon gubernur, untuk bagaimana agar pasar-pasar yang sudah ada ini bisa diramaikan," ucap dia.

"Dalam arti pembeli semakin banyak, tentu saja akan menguntungkan bagi para pedagang di pasar ya. Nah ini beberapa titik yang saya kunjungi seperti itu," Suswono menandaskan.

Sebelumnya, bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.

Hal itu dinilai dapat menekan biaya sehingga dapat digunakan lebih untuk masyarakat.

"Kalau memang harus dua putaran ya dua putaran. Tetapi kalau bisa sekali putaran paling tidak bisa mengurangi biaya setidak-tidaknya," tutur Suswono di Jakarta, Minggu (8/9/2024).

 

Bacawagub Suswono Harap Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran, Ini Alasannya

Bakal calon wakil gubernur atau bakal cawagub Jakarta Suswono menyambangi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari ini, Minggu (8/9/2024).
Bakal calon wakil gubernur atau bakal cawagub Jakarta Suswono menyambangi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari ini, Minggu (8/9/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Suswono mengulas sejumlah pengamat politik yang memprediksi Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. Hal itu menurutnya tidak menjadi soal.

"Ya kalau soal prediksi itu sah sah saja termasuk juga survei apapun ya sah-sah saja. Yang penting bahwa kita akan ikuti aturan mainnya," jelas dia.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pertanian (Mentan) itu siap bekerja keras untuk memperkenalkan program kerja duet Ridwan Kamil-Suswono (Rido) yang dibutuhkan untuk warga Jakarta.

"Jadi tidak perlu khawatir dengan nanti ada program-program bagus ke masyarakat akan dikurangi enggak, justru kami akan tambah," Suwono menandaskan.

Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya