Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon (Paslon) Supian Suri-Chandra Rahmansyah telah mendapatkan nomor urut dua untuk bertarung pada Pilkada Depok. Paslon Supian-Chandra mengaku bertekat akan melakukan sejumlah pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Pemerintah Kota Depok.
Supian Suri mengatakan, bersyukur mendapatkan nomor urut dua pada penetapan nomor urut yang digelar KPUD Kota Depok. Menurutnya, nomor urut dua memiliki arti sendiri bagi dirinya.
Baca Juga
“Kami yakin ini nomor keberuntungan (dua) bagi kami untuk bisa melayani masyarakat Depok,” ujar Supian kepada Liputan6.com, Senin (23/9/2024) malam.
Advertisement
Supian menjelaskan, paslon Supian-Chandra menilai pemerintahan tidak dapat dipilah antara Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun kota. Menurutnya, selama 20 tahun penanganan pembangunan Kota Depok dilakukan pemilahan kebijakan pemerintahan.
“Sehingga apa yang menjadi keharusan diselesaikan, tidak diselesaikan dengan alasan bahwa itu bukan kewenangan pemerintah kota,” jelas Supian.
Supian menilai, membangun Kota Depok harus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Supian mencontohkan, Jalan Raya sawangan merupakan jalan nasional, namun untuk menyelesaikan harus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
“Bagaimana kita berkomunikasi karena jalan yang merasakan kemacetan itu adalah warga Depok, sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah pemerintah pusat (kewenangan),” tegas Supian.
Disisi lain, lanjut Supian, masalah pendidikan di Kota Depok, yakni kurangnya Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri. Kota Depok hanya memiliki satu MTs Negeri yang berada di wilayah Cilodong dan merupakan peninggalan Pemerintahan Kabupaten Bogor.
“MTs negeri kita baru satu, terus kita bilang itu kewenangan MTs Negeri kewenangan kementerian agama, atau SMK atau SMA itu kewenangan pemerintah provinsi. Ini enggak bisa, Pemerintah Kota Depok harus hadir,” ucap Supian.
Rangkul Semua Elemen Masyarakat
Supian menuturkan, Pemerintah Kota Depok harus berusaha membahagiakan masyarakatnya dan hadir menjawab permasalahan atau harapan masyarakat. Pemerintah harus merangkul semua elemen masyarakat dan tidak membedakan.
“Kita akan melakukan perubahan karena kita merangkul semua warga masyarakat Depok, semua punya hak yang sama untuk diperhatikan, diapresiasi, dan semua punya hak yang sama untuk menjadi bagian bermitra bersama pemerintah, entah itu warna partai apapun karena itu adalah bagian dari kebersamaan kita sebagai pemerintah,” tutur Supian.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menganggap nomor urut dua pada Pilkada Depok, memberikan simbol kemenangan. Chandra berkeyakinan paslon Supian-Chandra dapat memenangkan Pilkada Depok.
“Dua itu kan simbol v, yaitu victory berarti kemenangan. Pasti kemenangan di pihak kita,” ujar Chandra.
Chandra mengaku bahagia mendapatkan nomor urut dua untuk memenangkan Pilkada Depok. Chandra optimis dapat memenangkan Pilkada Depok dengan dukungan dari sejumlah partai politik, relawan dan seluruh elemen masyarakat.
“Kami sangat yakin dan kami akan fokus kepada peningkatan sumber daya manusia Kota Depok,” tegas Chandra.
Advertisement
Singgung Program Imam-Ririn
Chandra turut menyinggung soal program Paslon Imam-Ririn menyebutkan satu keluarga satu sarjana. Chandra menilai, seluruh warga Depok memiliki kesempatan menjadi sarjana untuk peningkatan sumber daya manusia Kota Depok.
“Harus jadi sarjana semua warga orang Depok, jadi bagaimana kemudian kita namanya target itu harus maksimal seperti itu,” ungkap Chandra.
Chandra tidak ingin, remaja Depok tidak memiliki kesempatan untuk berpendidikan di perguruan tinggi, dikarenakan terkendala biaya. Apabila terpilih, paslon Supian-Chandra akan mendorong bantuan pendidikan kepada warga Depok.
“Enggak boleh lagi nanti ada anak Depok yang nggak bisa kuliah gara-gara nggak punya biaya, jadi nanti kita akan kasih bantuan kuliah gratis,” pungkas Chandra.