Cagub Meki Fritz Nawipa, Putra Asli Meepago Maju di Pilkada Papua Tengah 2024 Miliki Banyak Pengalaman

Mantan Bupati Paniai yang juga merupakan putra asli Meepago, Meki Fritz Nawipa, menjadi salah satu kandidat yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Papua Tengah 2024.

oleh Tim News diperbarui 01 Okt 2024, 01:07 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 18:01 WIB
Mantan Bupati Paniai yang juga merupakan putra asli Meepago, Meki Fritz Nawipa, menjadi salah satu kandidat yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Papua Tengah 2024.
Mantan Bupati Paniai yang juga merupakan putra asli Meepago, Meki Fritz Nawipa, menjadi salah satu kandidat yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Papua Tengah 2024. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Bupati Paniai yang juga merupakan putra asli Meepago, Meki Fritz Nawipa, menjadi salah satu kandidat yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Papua Tengah 2024.

Dengan rekam jejak kepemimpinan yang solid serta visi pembangunan yang jelas, Meki Fritz Nawipa yang maju sebagai Calon Gubernur Papua Tengah, semakin diperhitungkan dalam kancah politik di wilayah yang baru terbentuk ini.

"Jika dipercaya menjadi Gubernur Papua Tengah, saya bertekad untuk mewujudkan impian masyarakat, membangun wilayah yang lebih baik, dan mencatat sejarah dalam pembangunan daerah ini," ungkap Meki, melalui keterangan tertulis, Senin (30/9/2024).

Dia menceritakan, leputusannya untuk terjun ke dunia politik dimulai dengan saat terpilih sebagai Bupati Paniai periode 2018-2023. Selama masa kepemimpinannya, dirinya fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Beberapa terobosan yang dilakukannya, seperti pengangkatan CPNS formasi 2018 dengan prioritas OAP (Orang Asli Papua) dan pengiriman mahasiswa ke luar negeri dengan beasiswa penuh, telah memperlihatkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia.

"Kini, sebagai calon gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan, saya membawa visi besar untuk membangun Papua Tengah, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan kesejahteraan masyarakat adat," ucap Meki Fritz.

Dia pun menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif di Papua Tengah, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah otonomi baru tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Miliki Pengalaman

Ilustrasi pemilu, pilkada, pilpres
Ilustrasi pemilu, pilkada, pilpres. (Photo by Element5 Digital on Unsplash)

Dengan pengalaman panjang sebagai pilot perintis di pedalaman Papua dan kiprah politik yang gemilang sebagai Bupati Paniai, Meki Fritz Nawipa telah memperlihatkan dedikasinya dalam membangun daerah.

Di bawah kepemimpinannya, Paniai mengalami peningkatan infrastruktur yang signifikan, serta fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Pencapaiannya ini menjadi modal penting saat ia maju sebagai calon gubernur di Pilkada Papua Tengah 2024.

Meki mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian Pilkada Papua Tengah 2024. Bagi Meki, angka ini bukan sekadar kebetulan.

"Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Nomor tiga ini nomor yang besok menang, maka itu kami mengucap syukur kepada Tuhan," ungkapnya usai pengundian nomor urut.

Untuk diketahui, Provinsi Papua Tengah resmi dimekarkan setelah disetujui oleh DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022 dan kemudian disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Juli 2022.

Provinsi Papua Tengah lahir melalui proses panjang dan dinamika pro-kontra serta tarik-menarik antara Papua dan Jakarta. Kini, delapan kabupaten telah menjadi bagian dari provinsi baru ini. Pembangunan ke depan tentu bukan tanpa tantangan. Tantangan banyak.

Tidak hanya dari aspek pembangunan layanan dasar, tetapi sejumlah hal yang dikhawatirkan orang asli Papua adalah tantangan di masa depan yang harus dipikirkan dan dijawab dalam pembangunan di provinsi baru ini.

Dari aspek layanan dasar, Provinsi Papua Tengah akan beranjak dari kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) delapan kabupaten yang masih sangat rendah, yaitu, IPM Nabire 69,15, IPM Dogiyai 55, IPM Deiyai 49,96, IPM Paniai 56,07, IPM Intan Jaya 48,99, IPM Puncak Jaya 48,34, IPM Puncak 43,17, dan IPM Mimika 74,47.

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya