Siap Atasi Macet Jakarta, Pramono Anung: Kami Siapkan Transjabodetabek

Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) Pramono Anung menyatakan mengatasi macet tidak cukup dengan Transjakarta, tapi Transjabodetabek.

oleh Devira PrastiwiNanda Perdana Putra diperbarui 06 Okt 2024, 21:07 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 21:00 WIB
Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) nomor urut 3 Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (YouTube KPU Provinsi Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) Pramono Anung menyatakan mengatasi macet tidak cukup dengan Transjakarta. Untuk itu, kata dia, perlu perluasan penggunaan moda transportasi publik hingga ke daerah penyangga dengan Transjabodetabek.

"Aglomerasi telah ada maka yang diperlukan Trasnjabodetabek. Untuk itu kita harus atur dari ujungnya," tutur Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Dia menyebut, sejauh ini sudah ada 15 golongan yang naik Transjakarta gratis. Dalam kepemimpinannya nanti, kata Pramono Anung, mereka juga akan dibebaskan naik LRT dan MRT.

"Baik dari Bekasi, dari Tangerang Selatan, dari Bogor, dan dari manapun. Apabila fasilitas itu ada, kenapa itu dilakukan, supaya orang berkurang banyak masuk ke Jakarta bawa kendaraan pribadi," ucap dia.

Melihat banyaknya warga daerah penyangga yang masuk Jakarta dengan kendaraan pribadi, Pramono melihat pentingnya perluasan transportasi publik.

"Maka dengan demikian yang paling penting untuk mengatasi kemacetan di Jakarta adalah Transjabodetabek, bahkan kalau perlu sampai dengan Puncak dan Cianjur," kata dia.

"Kenapa itu harus dilakukan, sekali lagi untuk mengatasi, supaya tidak banyak mobil atau kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta," Pramono menandaskan.

 

Pramono Anung di Debat Perdana Pilkada: Gajah Mada Sumpah Palapa, Apa Kabar Warga Jakarta

Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024).
Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) nomor urut 3 Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (YouTube KPU Provinsi Jakarta)

Sebelumnya, Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) Pramono Anung mengawali penyampaian visi dan misi dengan pantun sapa warga di debat perdana Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Dia pun menyambungnya dengan sosok Betawi almarhum Benyamin Sueb.

"Gajah mada sumpah palapa. Apa kabar warga Jakarta," ujar Pramono menyapa warga salam debat Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

"Jalan besar yang kita lewati adalah Jalan Benyamin Sueb. Saya punya impian besar, Insyaallah sebagai penghormatan nama besar Benyamin Sueb, maka saya akan menyelenggarakan Benyamin S Award, yaitu singkatan Bersih, Nyaman, Indah dan Sejahtera," sambungnya.

Selama memulai kampanye, Pramono mengaku menemukan banyak kegundahan masyarakat. Seperti masalah lapangan kerja, kesehatan mental, dinamika guru honorer, hingga pembangunan dan kesejahteraan.

Untuk itu, dia memastikan seluruh problematika itu segera tuntas jika terpilih menjadi gubernur Jakarta 2024-2029 atau selama masa kepemimpinannya nanti.

"Kami temui fakta bahwa 354 ribu orang masih menganggur di Jakarta. Bahkan di tahun 2024, 53 ribu orang diterpa badai PHK," kata Pramono.

 

Siapkan Job Fair 3 Bulan Sekali di Tiap Kecamatan

Paslon Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pasangan Calon Pemilihan Kepala Daerah Jakarta atau Paslon Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (YouTube KPU Provinsi Jakarta)

Untuk itu, akan ada bursa kerja atau job fair yang digelar sebanyak 3 bulan sekali untuk mengatasi masalah pengangguran. Tentunya, hal itu menyeluruh hingga untuk kepentingan disabilitas, perempuan, dan orang tua.

"Kami pastikan wajib belajar tuntas 12 tahun, tanpa kendala biaya, kami sediakan beasiswa kuliah tidak perlu verifikasi tiap tahun, tapi langsung dikontrak setelah lulus kuliah," ucap Pramono.

"Kami juga tidak melupakan kesejahteraan guru honorer yang sampai hari ini hanya menerima gaji Rp 2 juta tiap bulannya, agar mereka fokus mengajar, tidak lagi mencari pekerjaan sampingan, bahkan terjerat pinjol demi bisa bertahan hidup," sambung dia.

Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta juga akan menyediakan pelatihan bersertifikat dan balai latihan kerja yang lebih modern.

"Agar orang tua bekerja lebih mudah, kami juga menyediakan day care di pusat perkantoran. Kami juga menjamin hak-hak perempuan dipenuhi dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari," ucap Pramono.

Selain soal pekerjaan, dia juga mengulas pentingnya memperhatikan kesehatan warga Jakarta. Untuk itu, akan ada hotline yang bekerja selama 24 jam untuk mengatasi keluhan tersebut.

"Kami berkomitmen menyehatkan mental warga Jakarta dengan layanan hotline 24 jam konseling tidak pakai libur. Urusan kesehatan harus cepat dan responsif, untuk itu kami akan memangkas waktu tunggu layanan BPJS dengan mengintegrasikan data antrian rumah sakit di seluruh Jakarta," Pramono menandaskan.

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya