Atang-Annida Ingin Bangun Bogor Menjadi Kota Kreatif Ala Busan

Pasangan calon Walikota Bogor nomor urut 02, Atang Trisnanto-Annida Allivia, punya mimpi besar untuk membangun Bogor sebagai kota kreatif kelas dunia. Terinspirasi dari Busan, Korea Selatan, mereka ingin menggali potensi ekonomi kreatif Bogor dan memaksimalkannya dengan program inovatif.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Okt 2024, 08:26 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 08:26 WIB
Pasangan calon Wali kota Bogor nomor urut 02 Atang-Annida, menargetkan menjadikan Bogor sebagai kota kreatif layaknya Busan, Korea Selatan.
Pasangan calon Wali kota Bogor nomor urut 02 Atang-Annida, menargetkan menjadikan Bogor sebagai kota kreatif layaknya Busan, Korea Selatan. (Achmad Sudarno).

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Wali Kota Bogor nomor urut 02 Atang Trisnanto-Annida Allivia atau Atang-Annida, menargetkan menjadikan Bogor sebagai kota kreatif layaknya Busan, Korea Selatan. Busan, yang diakui UNESCO sebagai kota kreatif, menjadi inspirasi bagi mereka untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Bogor yang kaya akan budaya dan potensi.

Annida Allivia, calon Wakil Walikota Bogor, melihat antusiasme generasi muda terhadap tren Korea, mulai dari musik K-Pop hingga kuliner dan fashion, sebagai peluang yang besar. Ia menyadari bahwa ekonomi kreatif Korea Selatan telah berkembang pesat selama dua dekade terakhir.

"Bogor memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari kuliner seperti asinan, roti, soto, hingga batik dan tarian tradisional," ujar Annida.

Bogor juga merupakan kota sejarah yang dikenal sebagai Buitenzorg juga memiliki nilai romantisme yang tak ternilai.

Annida menekankan bahwa kunci keberhasilan Busan terletak pada etos kerja masyarakatnya yang berkualitas dan semangat gotong royong. Ia berjanji untuk menerapkan konsep Korean Incorporated dalam programnya, mendorong kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku usaha di Bogor.

"Pemerintah Korea Selatan sangat aktif mendukung dan berkolaborasi dengan pelaku usaha. Kami ingin menghadirkan sinergi yang sama di Bogor, agar potensi ekonomi kreatif kota ini dapat termaksimalkan," ujarnya.

Tiga sektor unggulan yang akan difokuskan oleh Atang-Annida adalah kuliner, kriya, dan fashion. Ketiga sektor tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan.

Tak hanya itu, sektor musik, film, animasi, dan game juga akan mendapat perhatian serius. Atang-Annida bertekad untuk membangun Creative Hub di Bogor, sebuah pusat kreatif yang menjadi wadah bagi para seniman, desainer, pembuat film, musisi, dan pelaku industri kreatif untuk berkarya dan berkolaborasi.

"Creative Hub akan dilengkapi dengan studio, co-working space, galeri, dan tempat pertunjukan," jelas Annida. Fasilitas ini akan menjadi platform bagi para kreator untuk memamerkan karya dan berinteraksi dengan komunitas yang lebih luas.

Akan Gelontorkan Hibah Rp 10 Miliar

Sebagai stimulus, Atang-Annida akan menggelontorkan hibah Rp10 miliar per tahun untuk mendukung startup dan inovasi lokal.

"Hibah ini akan diberikan kepada startup terpilih berdasarkan kriteria seperti inovasi, dampak sosial, potensi pasar, dan keberlanjutan bisnis," jelas Annida.

Mereka akan mendapatkan pendanaan awal, program mentoring, akses ke investor, dan peluang kolaborasi dengan perusahaan besar.

Dengan demikian, Atang-Annida berharap pertumbuhan sektor nonprimer ini dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan PDRB, dan menjadikan Bogor sebagai kota yang dikenal di dunia sebagai pusat ekonomi kreatif dengan potensi yang luar biasa.

 

Infografis Hakim Terjerat Kasus Suap Pengurusan Perkara di Mahkamah Agung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hakim Terjerat Kasus Suap Pengurusan Perkara di Mahkamah Agung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya