Liputan6.com, Jakarta - Sekumpulan pemuda bertemu dalam rangka menciptakan demokrasi yang jujur, bersih, dan berintegritas di Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut mereka menyatakan komitmen kuat untuk berperan aktif mengawal proses demokrasi selama masa kontestasi Pilkada 2024.
Ketua Pemuda Demak Peduli Demokrasi, Shofiyul Amin menyatakan proses demokrasi harus berjalan dengan baik tentunya dengan nilai yang harus di junjung tinggi. Dia juga menekankan, pentingnya menjaga demokrasi penyalahgunaan yang dapat merusak kepercayaan subtansi demokrasi dan masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
“Kami tidak hanya beretorika berdasar teori saja, tetapi berkomitmen mengambil Peran Strategis dalam memastikan demokrasi di Jawa Tengah berjalan sesuai prinsip keadilan dan kejujuran,” kata Shofiyul dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (22/11/2024).
Advertisement
Shofiyul menegaskan, demokrasi tidak boleh diciderai hanya untuk memenuhi hasrat dan kepentingan pribadi atau untuk membangun dinasti kekuasaan yang mengesampingkan kepentingan rakyat. Maka dari itu, pemuda harus menjadi penggerak menggaungkan Nilai nilai demokrasi yang semestinya berjalan.
“Pilkada sudah selayaknya berlangsung tanpa kecurangan aparat. Hal ini sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 136/PPU-XXII/2024, yang menegaskan pentingnya netralitas pejabat daerah, hingga aparat keamanan dalam pemilu,” tegas Shofiyul.
Sebagai langkah awal, Shofiyul dan kelompoknya sudah merancang 3 Rancangan Langkah yang coba di petakan. Harapannya, peran anak muda tidak hanya menjadi Objek dalam setiap Perhelatan Pemilu.
“Pemuda lebih dari itu, anak muda seharusnya menjadi subjek dalam berlangsungnya demokrasi bangsa ini, sehingga tercipta Pemilu yang tidak hanya menjadi ajang pergantian kekuasaan, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai luhur demokrasi," dia menutup.
Langkah
Berikut 3 Rancangan Langkah yang sudah dibuat kelompok pemuda:
1. Pemantauan Pemilu
Bekerjasama dan berdiaspora di beberapa Komunitas pemantau independen yang bekerja sama dengan lembaga pengawas pemilu untuk memastikan tidak adanya kecurangan dalam proses pemilu.
2. Pendidikan Politik bagi Generasi Muda
Melalui diskusi Publik atau Ruang Interaktif, kelompok ini akan memberikan pemahaman pentingnya berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi.
3. Pusat Layanan Pengaduan
Menyediakan saluran komunikasi untuk masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran selama proses pemilu berlangsung.
Advertisement