PDIP Bentuk Timsus Usut Dugaan Kecurangan di Pilkada Banten 2024

PDIP membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pilkada 2024 di Provinsi Banten. Tim tersebut dipimpin oleh Yasonna Laoly dan Ronny Talapessy.

oleh Tim News diperbarui 01 Des 2024, 20:20 WIB
Diterbitkan 01 Des 2024, 20:20 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat saat konferensi pers terkait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat saat konferensi pers terkait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pilkada 2024 di Provinsi Banten. Tim tersebut dipimpin oleh Yasonna Laoly dan Ronny Talapessy.

"DPP PDI Perjuangan juga membentuk tim khusus di bawah kepemimpinan Pak Laoly dan Pak Ronny untuk melakukan advokasi di Banten," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Hasto mengklaim bahwa seharusnya Provinsi Banten dimenangkan oleh pasangan Airin-Ade Sumardi, jika tidak ada intervensi dari pihak tertentu yang ia sebut sebagai "partai cokelat" atau Parcok.

"Jadi kami percaya di Banten, seharusnya Bu Airin dan Ade yang menang kalau tidak ada pengerahan berbagai instrumen dari Parcok tadi. Kami yakin Bu Airin dan Ade akan menang," ucapnya.

Selain Banten, Hasto juga menyoroti Pilkada Sulawesi Utara (Sulut). Ia menyatakan pasangan Steven Kandouw akan menang jika tidak ada mobilisasi dan tekanan.

"Di Sulut, kalau tidak ada mobilisasi, tekanan-tekanan sampai gereja-gereja, kepala-kepala desa, anggota DPRD, kami meyakini Saudara Steven yang akan menang," kata Hasto.

 

Singgung Kekalahan Andika-Hendi di Banten

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat saat konferensi pers terkait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat saat konferensi pers terkait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Hasto juga menyinggung dugaan penggunaan instrumen kekuasaan di Jawa Tengah, yang menurutnya membuat pasangan Andika-Hendi kalah.

"Di Jateng, kami meyakini sekiranya tidak ada instrumen kekuasaan dan sumber daya negara yang dikerahkan, Andika-Hendi akan menang," ungkapnya.

Untuk Pilgub Sumatera Utara, Hasto yakin pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri akan memenangkan kontestasi jika tidak ada campur tangan instrumen negara.

"Di Sumut, Letjen Purn Edy dan Hasan Basri kami meyakini akan mampu memenangkan kalau tidak ada instrumen negara dan sumber-sumber negara yang dikerahkan," katanya.

 

Kebebasan Demokrasi

Ia juga menambahkan kritik terkait kondisi di Jawa Timur, yang menurutnya menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap kebebasan demokrasi.

"Tidak ada upaya-upaya di dalam membentengi ruang kebebasan demokrasi, demikian pula di Jatim," tutup Hasto.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Parpol Pemenang di 9 Provinsi di Pilkada Serentak 2024
Infografis Parpol Pemenang di 9 Provinsi di Pilkada Serentak 2024 (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya