6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala

oleh Nasuri, diperbarui 03 Feb 2015, 02:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2015 02:00 WIB
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Di tengah krisis keteladanan. Hoegeng hadir laksana oase di tengah gurun pasir (Istimewa)
Foto 1 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Di tengah krisis keteladanan. Hoegeng hadir laksana oase di tengah gurun pasir (Istimewa)
Foto 2 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Sehari sebelum Hoegeng akan dilantik menjadi Kepala Jawatan Imigrasi tahun 1960, Ia meminta istrinya Merry menutup toko bunga milik mereka. (Istimewa)
Foto 3 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Suatu saat Hoegeng ada kunjungan kerja ke Belanda. Lazimnya pejabat membawa keluarga. Namun Hoegeng melarang keluarganya untuk ikut serta. (Istimewa)
Foto 4 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Saat sudah menjadi Kapolri dengan pangkat jenderal berbintang empat, Hoegeng masih turun tangan mengatur lalu lintas di perempatan.(Istimewa)
Foto 5 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Tahun 1956, Hoegeng diangkat menjadi Kepala Direktorat Reskrim Kantor Polisi Sumut. Rumah dinasnya berisi barang mewah hadiah para pengusaha. Ia memerintahkan anak buahnya untuk mengeluarkan semuanya. (Istimewa)
Foto 6 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Hoegeng tak gentar dengan siapapun. Tahun 1971 ia membentuk tim khusus untuk menangani kasus pemerkosaan Sum Kuning. Sejumlah pejabat yang anaknya disebut terlibat, membantah lewat media massa. (Istimewa)
Foto 7 dari 7
6 Kisah Kapolri Hoegeng yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Usai pensiun, Kapolri Hoegeng tak memiliki rumah mewah ataupun kendaraan mewah. Ia hidup sederhana dengan kejujuran hingga akhir hayatnya. (Istimewa)