Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum

oleh Johan Fatzry, diperbarui 29 Feb 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 11:00 WIB
Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum
Seorang Petugas melakukan penyemprotan guna mencegah penyebaran wabah virus MERS di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korsel, (9/6/2015). Korea Selatan siaga satu menghadapi wabah virus mematikan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Foto 1 dari 5
Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum
Seorang Petugas melakukan penyemprotan guna mencegah penyebaran wabah virus MERS di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korsel, (9/6/2015). Korea Selatan siaga satu menghadapi wabah virus mematikan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Foto 2 dari 5
Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum
Sejumlah Petugas menggunakan pakaian pelindung melakukan pembersihan di kereta di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korea Selatan, (9/6/2015). Sekitar 95 orang terjangkit wabah virus MERS dan 7 orang meninggal dunia di Korsel. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Foto 3 dari 5
Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum
Sejumlah petugas membersihkan pegangan di dalam kereta guna mencegah penyebaran wabah virus MERS di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korsel, (9/6/2015). Sekitar 95 orang terjangkit wabah virus MERS dan 7 orang meninggal dunia di Korsel. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Foto 4 dari 5
Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum
Petugas melakukan pembersihan di dalam kereta guna mencegah penyebaran virus MERS di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korsel, (9/6/2015). Sekitar 95 orang terjangkit wabah virus MERS dan 7 orang meninggal dunia di Korsel. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Foto 5 dari 5
Cegah Penyebaran Virus MERS, Korsel Bersihkan Fasilitas Umum
Seorang Petugas melakukan penyemprotan guna mencegah penyebaran wabah virus MERS di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korsel, (9/6/2015). Korea Selatan siaga satu menghadapi wabah virus mematikan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). (REUTERS/Kim Hong-Ji)