Sukses

Pemandangan rumah-rumah yang tertutup tanaman di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Pemandangan rumah-rumah yang tertutup tanaman di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Seorang wisatawan berfoto dengan latar belakang sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Seorang wisatawan berfoto dengan latar belakang sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Sebuah rumah tampak ditutupi tanaman merambat di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Sebuah rumah tampak ditutupi tanaman merambat di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Sejumlah wisatawan tampak menikmati suasana di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Sejumlah wisatawan tampak menikmati suasana di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Seorang wisatawan berjalan di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Seorang wisatawan berjalan di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Sun Ayue (59), salah seorang nelayan yang masih bertahan tinggal di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Sun Ayue (59), salah seorang nelayan yang masih bertahan tinggal di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Suasana di dalam salah satu rumah yang ditinggalkan penghuninya di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Suasana di dalam salah satu rumah yang ditinggalkan penghuninya di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Sebuah bangunan yang tertutup tanaman terlihat dari jendela yang pecah di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
1/8

Sebuah bangunan yang tertutup tanaman terlihat dari jendela yang pecah di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Selengkapnya
Pemandangan rumah-rumah yang tertutup tanaman di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Seorang wisatawan berfoto dengan latar belakang sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Sebuah rumah tampak ditutupi tanaman merambat di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Sejumlah wisatawan tampak menikmati suasana di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Seorang wisatawan berjalan di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Sun Ayue (59), salah seorang nelayan yang masih bertahan tinggal di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Suasana di dalam salah satu rumah yang ditinggalkan penghuninya di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Sebuah bangunan yang tertutup tanaman terlihat dari jendela yang pecah di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)

Houtouwan, Desa Nelayan yang Diabaikan Warganya Kini Mendunia

Pemandangan rumah-rumah yang tertutup tanaman di sebuah desa yang sudah ditinggalkan penghuninya, di Houtouwan, pulau Shengshan, China, 26 Juli 2015. Desa ini dulunya dihuni lebih dari 2.000 nelayan. (REUTERS/Damir Sagolj)
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
ITEM

Foto Terkini

Dua personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu pemulihan lingkungan di kawasan permukiman yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Sabtu 27 Desember 2025. Upaya pemulihan pasca bencana di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terus berlangsung. (YT Hariono /AFP)4
News
Potret Terkini Desa Garoga Tapanuli Selatan di Tengah Upaya Pemulihan Pasca Bencana
Upaya pemulihan pasca bencana di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terus berlangsung. Tim gabungan berupaya mempercepat pembersihan material sisa bencana banjir bandang untuk memulihkan fungsi lingkungan dan akses publik. Sebelumnya, pada akhir November 2025 lalu, Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dilaporkan luluh lantak tersapu banjir dan longsor, hanya menyisakan lumpur serta tumpukan kayu. Ribuan rumah warga di wilayah tersebut dilaporkan rusak parah dan nyaris hilang terbenam lumpur.
Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan Rusia di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 27 Desember 2025. Sejak Sabtu 27 Desember 2025 dini hari waktu setempat, ibu kota Ukraina, Kyiv, berada di bawah serangan besar-besaran Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)4
Global
Jelang Pertemuan Zelensky-Donald Trump, Ibu Kota Kyiv Digempur Rusia
Sejak Sabtu 27 Desember 2025 dini hari waktu setempat, ibu kota Ukraina, Kyiv, berada di bawah serangan besar-besaran Rusia. Serangan ini terjadi hanya sehari jelang pertemuan antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang diagendakan membahas versi terbaru rencana perdamaian antara Kyiv dan Moskow. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk merumuskan rincian kesepakatan guna menyelesaikan perang yang telah berlangsung hampir empat tahun antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina telah mengeluarkan peringatan adanya serangan udara nasional. Rusia dilaporkan meluncurkan gelombang drone dan rudal yang menargetkan berbagai wilayah strategis, termasuk jantung pemerintahan di Kyiv.
Foto yang dirilis pada 27 Desember 2025 oleh Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan Indonesia (BASARNAS) Labuan Bajo ini menunjukkan anggota tim pencarian dan penyelamatan bersiap mencari wisatawan asing yang hilang di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, setelah sebuah kapal wisata mengalami kerusakan mesin dan tenggelam. Sebuah kapal wisata dilaporkan tenggelam di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat malam (26/12/2025) sekitar pukul 21.00 WITA. (Handout/BASARNAS/AFP)3
News
Kapal Wisata Tenggelam di Selat Padar Labuan Bajo, 4 Wisatawan Spanyol Hilang
Sebuah kapal wisata dilaporkan tenggelam di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat malam (26/12/2025) sekitar pukul 21.00 WITA. Kapal wisata berbendera Indonesia itu diketahui mengangkut 11 orang, terdiri dari awak kapal, pemandu wisata, dan penumpang, termasuk wisatawan mancanegara asal Spanyol. Tujuh orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara itu, empat lainnya yang merupakan wisatawan asal Spanyol yang diduga berada dalam satu rombongan keluarga masih dinyatakan hilang dan terus dicari oleh tim SAR gabungan.
Bek Manchester United asal Denmark, Patrick Dorgu merayakan golnya saat melawan Newcastle United pada lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, pada 26 Desember 2025 waktu setempat atau Sabtu (27/12/2025) dini hari WIB. Bermain di Old Trafford, Sabtu (27/12/2025) dini hari WIB, Manchester United melepas dahaga kemenangan. (Darren Staples/AFP)7
Bola
Boxing Day, Manchester United Lepas Dahaga Kemenangan
Bermain di Stadion Old Trafford pada 26 Desember 2025 waktu setempat atau Sabtu (27/12/2025) dini hari WIB, Manchester United berhasil melepas dahaga kemenangan. Tanpa kawalan sejumlah pemain inti, Setan Merah sukses meredam tekanan Newcastle United. Tim racikan pelatih Ruben Amorim meraih kemenangan tipis 1-0 atas Newcastle United pada laga Boxing Day kali ini. Gol tunggal sekaligus penentu kemenangan Manchester United tercipta lewat tendangan keras dari Patrick Dorgu pada menit ke-24. Hasil ini membuat Manchester United bangkit dari hasil negatif setelah kalah dari Aston Villa 1-2 di laga Liga Inggris sebelumnya. Kemenangan ini mengantar Setan Merah kembali menembus posisi lima besar klasemen Liga Inggris2025-2026. Dengan tambahan tiga poin, Setan Merah kini mengoleksi 29 poin dan naik ke peringkat ke-5.
Orang-orang berdoa untuk kerabat mereka yang meninggal dunia dalam peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 lalu di sebuah kuburan massal di Siron, pada 26 Desember 2025. Hari ini, Jumat (26/12/2025), peringatan 21 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh 2004 tetap digelar. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)8
News
Dalam Keprihatinan, Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh Tetap Dilaksanakan
Hari ini, Jumat (26/12/2025), peringatan 21 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh 2004 tetap digelar. Momen ini menjadi refleksi untuk menyatukan kenangan pahit masa lalu dengan kepedihan akibat bencana alam terkini. Bagi masyarakat Aceh, momen peringatan tragedi tsunami kali ini bukan hanya mengenang kehilangan masa lalu, tetapi juga tentang menghadapi tantangan masa kini. Doa dan harapan terus dipanjatkan agar Aceh senantiasa diberikan kekuatan untuk bangkit lebih kuat, mewujudkan masa depan yang lebih baik dan aman dari ancaman bencana. Diketahui, pada dua dekade silam, tepatnya pada 26 Desember 2004, Aceh luluh lantak dihantam gelombang tsunami. Bencana yang dipicu gempa bumi berkekuatan magnitudo 9,1 itu tercatat sebagai salah satu tragedi paling mematikan dalam sejarah modern. Lebih dari 200 ribu jiwa melayang, infrastruktur vital hancur lebur, dan roda perekonomian Aceh kala itu nyaris lumpuh total. Di akhir November 2025 lalu, sebagian wilayah Aceh, terutama Aceh Tamiang, Bireuen, Pidie, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Nagan Raya, diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Bencana ini menyebabkan ratusan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, fasilitas umum, dan lahan pertanian, serta melumpuhkan akses, logistik, dan kehidupan jutaan warga.
Umat Kristiani menyalakan lilin selama misa Hari Natal di Gereja Bethany, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis 25 Desember 2025. Puluhan ribu umat Kristiani memadati Gereja Bethany Nginden Surabaya untuk mengikuti ibadah Natal pada Kamis (25/12/2025) malam. (JUNI KRISWANTO/AFP)7
News
Berlangsung Khidmat dan Penuh Penghayatan, Puluhan Ribu Jemaat Ikuti Ibadah Natal di Gereja Bethany Surabaya
Puluhan ribu umat Kristiani memadati Gereja Bethany Nginden Surabaya untuk mengikuti ibadah Natal pada Kamis (25/12/2025) malam. Tahun ini, perayaan Natal di Gereja Bethany Nginden Surabaya mengusung tema Iman, Pengharapan, dan Kasih. Tema ini menjadi pesan utama yang mengajak jemaat untuk tetap percaya, berharap, dan meneguhkan kasih dalam menjalani kehidupan ke depan yang penuh ketidakpastian. Dari tema itu pula, banyak doa-doa yang dipanjatkan jemaat Gereja Bethany Nginden Surabaya di momen Natal tahun ini. Perayaan Natal di gereja ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sekaligus memberi sambutan mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Diiringi nyala puluhan ribu lilin, suasana perayaan Natal di Gereja Bethany Nginden Surabaya menjadi khidmat dan penuh penghayatan.
Pengunjung berswafoto sebelum memasuki area Planetarium di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (25/12/2025). Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) akhirnya dibuka kembali. Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) akhirnya dibuka kembali. (Kapanlagi.com/Budy Santoso)5
News
13 Tahun Mati Suri, Planetarium Jakarta Kini Hidup Lagi
Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) akhirnya dibuka kembali. Dengan kembali beroperasinya Planetarium, warga bisa menikmati berbagai wahana dan video tentang berbagai hal tentang Astronomi, khususnya benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, komet, dan fenomena luar angkasa. Sebelumnya, Planetarium tidak berfungsi sejak 2012. Sebagai informasi, pengoperasian Planetarium Jakarta memang mengalami pasang surut. Bangunan ini diprakarsai Presiden Sukarno pada 1964 untuk memajukan ilmu astronomi dan membasmi takhayul. Planetarium dibangun di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan resmi beroperasi pada 1 Maret 1969.
Warga desa berjalan menuju Gereja Protestan Angkola di desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Kamis 25 Desember 2025, setelah banjir dan tanah longsor yang melanda di daerah tersebut pada akhir November 2025 lalu. Warga desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, merayakan Natal 2025 dalam suasana penuh keprihatinan. (AMROE/AFP)5
News
Warga Desa Aek Ngadol Tapanuli Selatan Rayakan Natal dalam Keprihatinan Pasca Banjir Bandang Sumatera
Warga desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, merayakan Natal 2025 dalam suasana penuh keprihatinan. Di tengah duka mendalam akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah mereka, umat Protestan tetap menunjukkan keteguhan iman dengan melaksanakan ibadah Natal. Puluhan jemaat tetap khidmat menyanyikan himne dalam misa Natal, ini menjadi ibadah pertama mereka sejak banjir dan tanah longsor. Sebagai informasi, Gereja Kristen Protestan Angkola yang menjadi pusat perayaan Natal, sebelumnya sempat terendam air dan material lumpur tebal. Nuansa sukacita bercampur haru menyelimuti prosesi ibadah Natal di Gereja Protestan Angkola di desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Paus Leo XIV merayakan Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Rabu 24 Desember 2025. Untuk pertama kalinya sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV memimpin langsung rangkaian perayaan Natal di Vatikan. (AP Photo/Gregorio Borgia)7
Global
Misa Natal Perdana: Paus Leo XIV Serukan Perdamaian, Bela Kaum Papa dan Terlupakan
Untuk pertama kalinya sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV memimpin langsung rangkaian perayaan Natal di Vatikan. Perayaan Natal itu diawali dengan Misa Tengah Malam di Basilika Santo Petrus, Vatikan pada Rabu (24/12/2025). Perayaan Natal kali ini menjadi momen penting bagi Paus asal Amerika Serikat (AS), yang terpilih pada Mei 2025, untuk pertama kalinya menyampaikan pesan Natal dari takhta kepausan. Paus Leo XIV menegaskan bahwa Natal merupakan perayaan iman, kasih, dan harapan. Paus Leo XIV juga menyerukan perdamaian global di tengah konflik yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia. Ia mengajak semua pihak yang berkehendak baik untuk menghormati setidaknya satu hari perdamaian pada Hari Natal, tanpa senjata dan kekerasan. Paus Leo XIV juga menegaskan bahwa Natal harus menjadi pengingat untuk membela kaum papa dan terlupakan.
Kardinal Ignatius Suharyo saat memimpin Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (25/12/2025). Sekitar 3.000 hingga 3.500 jemaat mengikuti Misa Pontifikal Natal hari kedua yang digelar pada Kamis (25/12/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)10
News
Dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo, Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral Jakarta
Sekitar 3.000 hingga 3.500 jemaat mengikuti Misa Pontifikal Natal hari kedua yang digelar pada Kamis (25/12/2025). Misa ini menjadi puncak perayaan Natal sekaligus satu-satunya yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo. Rangkaian Kegiatan Misa Natal Pontifikal di Gereja Katedral, Jakarta, yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sebagai informasi, hari ini, Kamis (25/12/2025), Gereja Katedral Jakarta menggelar empat kali misa. Misa pertama adalah Misa Pontifikal. Misa ini dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, dengan konselebran para kuria Keuskupan Agung Jakarta. Kedua adalah Misa Keluarga yang digelar pukul 11.00 WIB dan dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus, SJ. Sementara, yang ketiga merupakan Misa Khusus Lansia yang akan dilaksanakan pukul 16.00 WIB. Misa ini menjadi yang pertama kali digelar di Gereja Katedral Jakarta dan dipersembahkan oleh Romo Macarius Maharsono Probho, SJ. Dan yang keempat sekaligus penutup rangkaian Misa Natal 2025 akan digelar pukul 18.00 WIB. Misa ini dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ, selaku Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta. Di sisi lain, sebanyak 94 personel dari kepolisian dikerahkan untuk memastikan semua rangkaian misa berjalan lancar, baik di dalam maupun di sekitar Gereja Katedral, Jakarta.
Seorang pastor Katolik memimpin doa selama Misa Malam Natal di Gereja Hati Kudus Yesus di Ganjuran, Yogyakarta, pada Rabu 24 Desember 2025. Sentuhan budaya Jawa mengiringi suasana khidmat Misa Malam Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu 24 Desember 2025. (DEVI RAHMAN/AFP)8
News
Dalam Balutan Tradisi Jawa. Perayaan Natal di Ganjuran Yogyakarta Berlangsung Khidmat
Sentuhan budaya Jawa mengiringi suasana khidmat Misa Malam Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu 24 Desember 2025. Gereja Hati Kudus Yesus ini dikenal memiliki ciri khas yakni memadukan unsur budaya lokal dalam setiap perayaan keagamaan. Misa Malam Natal 2025 di gereja ini dilaksanakan dalam dua sesi. Pertama, pada pukul 16.00 WIB dengan menggunakan bahasa Jawa. Dan yang kedua, pukul 20.00 WIB dengan bahasa Indonesia. Penggunaan unsur budaya Jawa dalam perayaan keagamaan menjadi ciri khas Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Diawali dengan perarakan bregodo prajurit serta penampilan tarian tradisional, Misa Malam Natal 2025 di gereja mulai berlangsung. Alunan gamelan menambah kekhidmatan suasana Malam Misa Natal 2025 di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Sebagai informasi, penggunaan unsur budaya Jawa dalam setiap perayaan keagamaan menjadi ciri khas Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Pendekatan ini dikenal sebagai upaya inkulturasi, yakni memadukan nilai-nilai iman Katolik dengan tradisi setempat tanpa menghilangkan makna utama peribadatan.

Copyright © 2025 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved