45 Warga Myanmar Korban Perdagangan Orang Bermalam di Bareskrim

oleh Nasuri, diperbarui 13 Feb 2016, 09:07 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015, 20:30 WIB
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
Tumpukan tas dan koper warga Myanmar di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 1 dari 6
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
Tumpukan tas dan koper warga Myanmar di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 6
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
Sejumlah warga negara Myanmar beristirahat di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 6
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
Warga negara Myanmar melihat peta di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 6
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
Sejumlah warga negara Myanmar beristirahat di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 6
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
ejumlah warga negara Myanmar beristirahat di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 6
20150805-45 Warga Myanmar-Jakarta
Sejumlah warga negara Myanmar beristirahat di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Sebanyak 45 warga negara Myanmar dievakuasi dari hotel fiducia yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Ambon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)