Dukung Aborsi, Puluhan Aktivis Bugil di Jalanan Peru

oleh Johan Fatzry, diperbarui 29 Feb 2016, 13:59 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 12:00 WIB
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Sejumlah aktivis pro-aborsi melakukan aksi protes dengan melepas pakaian mereka di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah peru untuk mengubah Undang Undang Aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 1 dari 6
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Sejumlah aktivis pro-aborsi melakukan aksi protes dengan melepas pakaian mereka di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah peru untuk mengubah Undang Undang Aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 2 dari 6
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Seorang aktivis Pro-aborsi memegang spanduk saat melakukan aksi protes di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah peru untuk mengubah Undang Undang Aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 3 dari 6
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Sejumlah aktivis pro-aborsi berbaris berteriak saat melakukan aksi protes di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah Peru untuk mengubah Undang Undang Aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 4 dari 6
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Sejumlah aktivis pro-aborsi berbaris berteriak saat melakukan aksi protes di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah Peru untuk mengubah Undang-Undang aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 5 dari 6
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Seorang aktivis pro-aborsi menuangkan cat merah di kepalanya saat melakukan aksi protes di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah Peru untuk mengubah Undang-Undang aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 6 dari 6
20150813-Aksi-Bugil-Peru
Sejumlah aktivis pro-aborsi membasahi tubuh mereka dengan cat merah saat melakukan aksi protes di pusat kota Lima, Peru, (12/8/2015). Mereka menuntut pemerintah Peru untuk mengubah Undang-Undang aborsi dalam kasus pemerkosaan. (REUTERS/Guadalupe Pardo)