[JENDELA SEHAT] Terapi 'Mengubur Diri' di Padang Pasir

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 31 Agu 2015, 07:00 WIB

Diterbitkan 31 Agu 2015 07:00 WIB

20150826-Terapi 'Mengubur Diri' di Padang Pasir -Mesir

Seorang pria menutupi kepalanya saat dikubur dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi mengubur diri di dalam pasir gurun saat terik matahari diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)

Foto 1 dari 6

Seorang pria menutupi kepalanya saat dikubur dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi mengubur diri di dalam pasir gurun saat terik matahari diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)

Foto 2 dari 6

Pekerja menggali lubang untuk terapi menguburkan diri dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi mengubur diri di dalam pasir gurun diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)

Foto 3 dari 6

Pekerja membantu seorang pria untuk dikubur dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi mengubur diri di dalam pasir gurun saat terik matahari diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Pekerja membantu seorang pria untuk dikubur dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi mengubur diri di dalam pasir gurun saat terik matahari diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)

Foto 5 dari 6

Seorang pria dikubur dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi menguburkan diri di dalam pasir gurun saat terik matahari ini diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)

Foto 6 dari 6

Sejumlah pria bersantai seusai dikubur dengan pasir gurun di Siwa, Mesir, 12 Agustus 2015. Terapi menguburkan diri di dalam pasir gurun saat terik matahari ini diyakini dapat menyembuhkan rematik, sakit sendi, dan impotensi seksual. (REUTERS/Asmaa Waguih)