Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Apr 2016, 10:44 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 08:44 WIB
20151101-Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan-Honduras
Seekor buaya kelaparan mengunyah cabang pohon yang jatuh di dekat kolam di peternakan di Kota San Manuel, Honduras, Minggu (1/11). Ribuan buaya itu kelaparan setelah pemilik mereka ditahan karena terlibat perdagangan narkoba. (AFP PHOTO/Orlando SIERRA)
Foto 1 dari 5
20151101-Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan-Honduras
Seekor buaya kelaparan mengunyah cabang pohon yang jatuh di dekat kolam di peternakan di Kota San Manuel, Honduras, Minggu (1/11). Ribuan buaya itu kelaparan setelah pemilik mereka ditahan karena terlibat perdagangan narkoba. (AFP PHOTO/Orlando SIERRA)
Foto 2 dari 5
20151101-Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan-Honduras
Seekor buaya kelaparan mengunyah cabang pohon yang jatuh di dekat kolam di peternakan di Kota San Manuel, Honduras, Minggu (1/11). Ribuan buaya itu kelaparan setelah pemilik mereka ditahan karena terlibat perdagangan narkoba. (AFP PHOTO/Orlando SIERRA)
Foto 3 dari 5
20151101-Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan-Honduras
Ribuan buaya kelaparan yang berada di sebuah kolam di peternakan di Kota San Manuel, Honduras, Minggu (1/11). Ribuan buaya itu kelaparan setelah pemilik mereka ditahan karena terlibat perdagangan narkoba. (AFP PHOTO/Orlando SIERRA)
Foto 4 dari 5
20151101-Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan-Honduras
Seekor buaya kelaparan mengunyah cabang pohon yang jatuh di dekat kolam di peternakan di Kota San Manuel, Honduras, Minggu (1/11). Ribuan buaya itu kelaparan setelah pemilik mereka ditahan karena terlibat perdagangan narkoba. (AFP PHOTO/Orlando SIERRA)
Foto 5 dari 5
20151101-Ribuan Buaya Makan Cabang Pohon Karena Kelaparan-Honduras
Ribuan buaya kelaparan yang berada di sebuah kolam di peternakan di Kota San Manuel, Honduras, Minggu (1/11). Ribuan buaya itu kelaparan setelah pemilik mereka ditahan karena terlibat perdagangan narkoba. (AFP PHOTO/Orlando SIERRA)