Tolak Rencana Pemerintah, Ribuan Warga Korsel Tumpah di Jalan

oleh Nasuri, diperbarui 13 Feb 2016, 20:29 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 17:30 WIB
20151114-Ribuan Warga Korsel Berunjuk rasa-Seoul-AFP Photo
Serikat buruh dan organisasi massa mengadakan aksi besar-besaran di Seoul, Sabtu (14/11/2015). Mereka memprotes rencana pemerintah untuk mengadopsi buku pelajaran sejarah untuk siswa dan langkah-langkah mereformasi tenaga kerja. (AFP Photo/Jung Yeon)
Foto 1 dari 5
20151114-Ribuan Warga Korsel Berunjuk rasa-Seoul-AFP Photo
Serikat buruh dan organisasi massa mengadakan aksi besar-besaran di Seoul, Sabtu (14/11/2015). Mereka memprotes rencana pemerintah untuk mengadopsi buku pelajaran sejarah untuk siswa dan langkah-langkah mereformasi tenaga kerja. (AFP Photo/Jung Yeon)
Foto 2 dari 5
20151114-Ribuan Warga Korsel Berunjuk rasa-Seoul-AFP Photo
Konfederasi Serikat Pekerja Korea (KCTU), payung serikat pekerja terbesar di Korsel, mengatakan pihaknya mengadakan demonstrasi untuk menentang kebijakan pemerintah terkait pendidikan dan tenaga kerja, Sabtu (14/11/2015). (AFP Photo/Jung Yeon)
Foto 3 dari 5
20151114-Ribuan Warga Korsel Berunjuk rasa-Seoul-AFP Photo
Pendemo mengatakan mereka akan mendesak pemerintah untuk menarik keputusannya untuk memperkenalkan kembali buku pelajaran sejarah versi pemerintah untuk siswa SMP dan SMA mulai tahun ajaran 2017, Seoul, Sabtu (14/11/2015). (AFP Photo/Jung Yeon)
Foto 4 dari 5
20151114-Ribuan Warga Korsel Berunjuk rasa-Seoul-AFP Photo
Ribuan orang membanjiri jalan-jalan di kota Seoul, Sabtu (14/11/2015). Mereka memprotes rencana pemerintah untuk mengadopsi buku pelajaran sejarah untuk siswa dan langkah-langkah mereformasi tenaga kerja. (AFP Photo/Jung Yeon)
Foto 5 dari 5
20151114-Ribuan Warga Korsel Berunjuk rasa-Seoul-AFP Photo
Serikat buruh dan organisasi massa mengadakan aksi besar-besaran di Seoul, Sabtu (14/11/2015). Mereka memprotes rencana pemerintah untuk mengadopsi buku pelajaran sejarah untuk siswa dan langkah-langkah mereformasi tenaga kerja. (AFP Photo/Jung Yeon)