Kurangi Kecelakaan Penyebrang Rel, KAI Bangun JPO

oleh Johan Fatzry, diperbarui 30 Nov 2015, 14:45 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015 14:45 WIB
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Foto 1 dari 6
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Foto 2 dari 6
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Kereta melintas di samping proyek pembangunan JPO di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya untuk mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Foto 3 dari 6
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Kereta melintas di samping proyek pembangunan JPO di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya untuk mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Foto 4 dari 6
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Foto 5 dari 6
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Warga melintasi rel kereta api di perlintasan kereta stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta, Senin (30/11). Untuk mengurangi angka kecelakaan PT KAI membangun JPO di Stasiun Pasar Minggu Baru. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Foto 6 dari 6
20151130-KAI-Bangun-JPO-Jakarta-YR
Proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta (30/11). Proyek yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 800 juta merupakan upaya mengurangi angka kecelakaan di lintasan kereta api. (Liputan6.com/Yoppy Renato)