Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut Enam Gunungan Sekaten

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 19 Nov 2018, 15:47 WIB
Diterbitkan 24 Des 2015, 16:36 WIB
20151224-Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut 6 Gunungan Sekaten-Solo
Warga memadati halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta untuk memperebutkan gunungan sekaten, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/12). Ribuan warga saling berebut enam buah gunungan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW (Boy Harjanto)
Foto 1 dari 5
20151224-Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut 6 Gunungan Sekaten-Solo
Warga memadati halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta untuk memperebutkan gunungan sekaten, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/12). Ribuan warga saling berebut enam buah gunungan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW (Boy Harjanto)
Foto 2 dari 5
20151224-Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut 6 Gunungan Sekaten-Solo
Ribuan warga menyaksikan kirab gunungan Grebek Mulud di halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Kamis (24/12). Prosesi Grebek Mulud menjadi puncak perayaan Sekaten atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Boy Harjanto)
Foto 3 dari 5
20151224-Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut 6 Gunungan Sekaten-Solo
Puluhan abdi dalem Keraton Surakarta menggotong Gunungan Sekaten di pelataran Masjid Agung, Solo, Kamis (24/12). Keluarnya gunungan menandai puncak acara Sekaten yang digelar untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad. (Boy Harjanto)
Foto 4 dari 5
20151224-Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut 6 Gunungan Sekaten-Solo
Ratusan warga berebut mendapatkan segala isi dari enam Gunungan Grebeg Mulud di halaman Masjid Agung, Surakarta, Kamis (24/12). Keluarnya gunungan menandai puncak acara Sekaten yang digelar untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad. (Boy Harjanto)
Foto 5 dari 5
20151224-Tradisi Maulid Nabi, Ribuan Warga Berebut 6 Gunungan Sekaten-Solo
Ratusan warga berebut mendapatkan segala isi dari enam Gunungan Grebeg Mulud di halaman Masjid Agung, Surakarta, Kamis (24/12). Keluarnya gunungan menandai puncak acara Sekaten yang digelar untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad. (Boy Harjanto)