Diskusi Menarik Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat?

oleh Nasuri, diperbarui 09 Jan 2016, 16:34 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2016 16:34 WIB
20160109- Diskusi Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat-Jakarta-Helmi Afandi
(Ki-ka) Ketua Populi Center, Dr.Nico Harjanto, Wakil Sekjen PKS, Mardani Ali Sera, Moderator Ichan Loulembah, Jubir Poros Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga, saat diskusi tentang kas parpol, Jakarta, Sabtu (9/1/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 1 dari 5
20160109- Diskusi Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat-Jakarta-Helmi Afandi
Ketua Populi Center, Dr.Nico Harjanto, Wakil Sekjen PKS, Mardani Ali Sera, Moderator Ichan Loulembah, Jubir Poros Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga, saat diskusi tentang kas parpol, Jakarta, Sabtu (9/1/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 2 dari 5
20160109- Diskusi Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat-Jakarta-Helmi Afandi
Anggota F-PDIP Erwin Muslimin Singajuru (kanan) saat menghadiri Diskusi "Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat", Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Erwin mendukung wacana pembiayaan partai politik oleh negara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 3 dari 5
20160109- Diskusi Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat-Jakarta-Helmi Afandi
Jubir Poros Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga saat menghadiri Diskusi "Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat", Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Andi mendukung wacana pembiayaan partai politik oleh negara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 4 dari 5
20160109- Diskusi Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat-Jakarta-Helmi Afandi
Ketua Populi Center, Dr.Nico Harjanto saat menghadiri Diskusi "Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat", Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Nico berharap setiap parpol memiliki badan usaha milik sendiri (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 5 dari 5
20160109- Diskusi Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat-Jakarta-Helmi Afandi
Anggota F-PDIP Erwin Muslimin Singajuru saat menghadiri Diskusi "Kas Parpol Anggaran Rakyat atau Konglomerat", Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Erwin mendukung wacana pembiayaan partai politik oleh negara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)