Ledakan Kimia, Kota Brasil Dikepung Gas Beracun

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 15 Jan 2016, 09:52 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016 09:52 WIB
20160114-Ledakan Kimia, Kota di Brasil Dikepung Gas Beracun
Kepulan asap terlihat akibat ledakan dari wadah bahan kimia di Pelabuhan Santos, Brasil, Kamis (14/1). Localfrio, perusahaan pemilik gudang tersebut, menyatakan bahwa sejumlah kontainer penuh asam klorida dan zat suci hama. (REUTERS/Paulo Whitaker)
Foto 1 dari 5
20160114-Ledakan Kimia, Kota di Brasil Dikepung Gas Beracun
Kepulan asap terlihat akibat ledakan dari wadah bahan kimia di Pelabuhan Santos, Brasil, Kamis (14/1). Localfrio, perusahaan pemilik gudang tersebut, menyatakan bahwa sejumlah kontainer penuh asam klorida dan zat suci hama. (REUTERS/Paulo Whitaker)
Foto 2 dari 5
20160114-Ledakan Kimia, Kota di Brasil Dikepung Gas Beracun
Api terlihat membakar wadah bahan kimia milik perusahaan logistik Localfrio di Guaruja, Brasil, Kamis (14/1). Perusahaan pemilik gudang tersebut menyatakan bahwa sejumlah kontainer penuh asam klorida dan zat suci hama. (REUTERS/Paulo Whitaker)
Foto 3 dari 5
20160114-Ledakan Kimia, Kota di Brasil Dikepung Gas Beracun
Kepulan asap terlihat dari wadah bahan kimia berisi asam klorida dan zat suci hama, milik perusahaan Localfrio di Pelabuhan Santos, Brasil, Kamis (14/1). Akibat ledakan, seluruh penghuni rumah di sekitar pelabuhan telah dievakuasi (REUTERS/Paulo Whitaker)
Foto 4 dari 5
20160114-Ledakan Kimia, Kota di Brasil Dikepung Gas Beracun
Ledakan kimia di sebuah gudang kargo di Pelabuhan Santos, Brasil, telah mengepulkan gas beracun, Kamis (14/1). Localfrio, perusahaan pemilik gudang tersebut, menyatakan bahwa sejumlah kontainer penuh asam klorida dan zat suci hama (REUTERS/Paulo Whitaker)
Foto 5 dari 5
20160114-Ledakan Kimia, Kota Brasil Dikepung Gas Beracun
Kepulan asap terlihat akibat ledakan dari wadah bahan kimia di Pelabuhan Santos, Brasil, Kamis (14/1). Localfrio, perusahaan pemilik gudang tersebut, menyatakan bahwa sejumlah kontainer penuh asam klorida dan zat suci hama. (REUTERS/Paulo Whitaker)