Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 14 Feb 2016, 06:31 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 21:00 WIB
20160212-Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein
Lubang hitam saling mendekat terdeteksi oleh Laser Interferometer Gravitational -Wave Observatory (LIGO) dengan menggunakan simulasi gambar komputer, Washington, (11/2).Gambar tersebut menujukkan bahwa adanya gelombang gravitasi. (REUTERS / Caltech)
Foto 1 dari 5
20160212-Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein
Lubang hitam saling mendekat terdeteksi oleh Laser Interferometer Gravitational -Wave Observatory (LIGO) dengan menggunakan simulasi gambar komputer, Washington, (11/2).Gambar tersebut menujukkan bahwa adanya gelombang gravitasi. (REUTERS / Caltech)
Foto 2 dari 5
20160212-Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein
Gambar menunjukan bumi dan matahari beserta waktu yang diwakili oleh garis hijau, Washington, (11/2). Para ilmuwan baru - baru ini menemukan adanya gelombang gravitasi yang sebelumnya telah di ungkap oleh Albert Einstein. (REUTERS / Caltech)
Foto 3 dari 5
20160212-Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein
Dr. Kip Thorne saat konferensi pers untuk membahas deteksi gelombang gravitasi, Washington, (11/2). Menurut teori Einstein, riak gravitasi yang dipancarkan oleh putaran lubang hitam yang tak terhitung jumlahnya di alam semesta. (REUTERS/Gary Cameron)
Foto 4 dari 5
20160212-Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein
Peneliti saat memeriksa optik Laser Interferometer Gravitational -Wave Observatory (LIGO), Washington, (8/2). Riak gravitasi dapat menimbulkan pergeseran dan peregangan antara bumi dan Pulsar atau bintang neutron. (REUTERS / Caltech)
Foto 5 dari 5
20160212-Membuka Tabir Kebenaran Gelombang Gravitasi dari Albert Einstein
Kurator dari Universitas Hebrew menunjukkan arsip dari Albert Einstein tentang gelombang gravitasi saat konferensi pers, Yerusalem. (11/2). Sebelumnya banyak Ilmuwan yang belum menerima hipotesis tentang adanya gelombang gravitasi. (REUTERS/Gary Cameron)