Mengintip Pusat Keamanan Nuklir di Cina

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Mar 2016, 12:45 WIB

Diterbitkan 19 Mar 2016 12:45 WIB

20160319-Pusat-Keamanan-Nuklir-Cina-Reuters

Seorang peneliti mengecek alat uji pasir dan debu di Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, Cina, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 1 dari 7

Seorang peneliti mengecek alat uji pasir dan debu di Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, Cina, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 2 dari 7

Petugas keamanan berdiri di depan pintu gerbang Pusat Keamanan Nuklir, Beijing , Cina, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 3 dari 7

Seorang peneliti saat bekerja di laboratorium tes kompatibilitas elektromagnetik di Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, Cina, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pekerja menunjukkan deteksi intrusi perimeter dan sistem penilaian di aula pameran Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, Cina, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 5 dari 7

Seorang peneliti berjalan keluar dari laboratorium tes kompatibilitas elektromagnetik di Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, China, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 6 dari 7

Seorang peneliti bekerja di x-Ray laboratorium analisis Center of Excellence di Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, China, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Foto 7 dari 7

Peneliti berada di dalam laboratorium uji air di Pusat Keamanan Nuklir, Beijing, China, Jumat (18/3). Pusat Keamanan Nuklir ini merupakan hasil kerjasama China dan Amerika Serikat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)