Kisah Pilu Para Korban Perang Afghanistan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 07 Agu 2017, 12:08 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 19:44 WIB
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afghanistan-Kabul
Seorang gadis kecil Afghanistan berjalan menggunakan kaki palsu di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)
Foto 1 dari 6
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afghanistan-Kabul
Seorang gadis kecil Afghanistan berjalan menggunakan kaki palsu di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)
Foto 2 dari 6
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afganistan-Kabul
Seorang pria dengan kaki yang diamputasi terlihat sedang menunggu di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)
Foto 3 dari 6
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afganistan-Kabul
Seorang dokter Afghanistan (kedua kanan) memeriksa kondisi pasien yang diamputasi di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)
Foto 4 dari 6
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afganistan-Kabul
Dua orang pria yang kakinya diamputasi sedang bersantai di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)
Foto 5 dari 6
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afganistan-Kabul
Pekerja ortopedi sedang membuat kaki palsu di sebuah ruangan di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)
Foto 6 dari 6
20160404-Kisah Pilu Para Korban Perang Afganistan-Kabul
Wanita Afgan berlatih menggunakan kaki palsu, dibantu menggunakan tongkat, di pusat ortopedik Komite Internasional Palang Merah (ICRC), rumah sakit bagi korban perang dan yang diamputasi, di Kabul, Minggu (3/4). (SHAH Marai/AFP)