Cara Unik Demonstran Peru Tolak Capres Keiko Fujimori

oleh Johan Fatzry, diperbarui 06 Apr 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016 12:45 WIB
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Para demonstran mengenakan kostum pejabat dan topeng sambil menghambur-hamburkan uang berunjuk rasa anti korupsi untuk memprotes pencalonan presiden Peru, Keiko Fujimori di Kota Lima, Peru (5/4). (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 1 dari 6
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Para demonstran mengenakan kostum pejabat dan topeng sambil menghambur-hamburkan uang berunjuk rasa anti korupsi untuk memprotes pencalonan presiden Peru, Keiko Fujimori di Kota Lima, Peru (5/4). (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 2 dari 6
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Warga menggelar aksi teatrikal memprotes pencalonan presiden Peru, Keiko Fujimori (5/4). Keiko Fujimori adalah putri mantan presiden Peru era 1990-an yang saat ini mendekam dalam penjara karena kasus pembunuhan dan korupsi. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 3 dari 6
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Para demonstran mengenakan kostum pejabat dan topeng sambil menghambur-hamburkan uang berunjuk rasa anti korupsi untuk memprotes pencalonan presiden Peru, Keiko Fujimori di Kota Lima, Peru (5/4). (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 4 dari 6
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Ribuan warga Peru berunjuk rasa memprotes pencalonan presiden Peru, Keiko Fujimori di Kota Lima, Peru (5/4). Keiko Fujimori adalah putri mantan presiden Peru era 1990-an yang saat ini mendekam dalam penjara. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 5 dari 6
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Warga Peru yang mayoritas wanita berorasi saat unjuk rasa memprotes pencalonan presiden Peru, Keiko Fujimori Kota Lima (5/4). Keiko Fujimori adalah putri mantan presiden Peru era 1990-an yang saat ini mendekam dalam penjara. (REUTERS/Guadalupe Pardo)
Foto 6 dari 6
20160406-Demonstrasi-Peru-Reuters
Ribuan warga Peru membawa poster bergambar calon presiden baru peru Fujimori saat berunjuk rasa di Kota Lima (5/4). Keiko Fujimori adalah putri mantan presiden Peru era 1990-an yang saat ini mendekam dalam penjara. (REUTERS/Guadalupe Pardo)