Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 12 Apr 2016, 11:59 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2016 11:59 WIB
20160412-Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal-Jakarta
Kepala BPOM, Roy Sparringa (tengah) memberikan keterangan terkait hasil operasi Opson V di Gedung BPOM, Jakarta, Selasa (12/4/2016). BPOM menyita 12 truk pangan illegal dengan nilai lebih dari 6,3 miliar rupiah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Foto 1 dari 5
20160412-Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal-Jakarta
Kepala BPOM, Roy Sparringa (tengah) memberikan keterangan terkait hasil operasi Opson V di Gedung BPOM, Jakarta, Selasa (12/4/2016). BPOM menyita 12 truk pangan illegal dengan nilai lebih dari 6,3 miliar rupiah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Foto 2 dari 5
20160412-Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal-Jakarta
Kepala BPOM, Roy Sparringa (tengah) memeriksa hasil operasi Opson V di Gedung BPOM, Jakarta, Selasa (12/4/2016). BPOM menemukan pangan illegal di 13 wilayah di Indonesia dan menindak 46 sarana peredaran pangan illegal. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Foto 3 dari 5
20160412-Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal-Jakarta
Kepala BPOM, Roy Sparringa (keempat kiri) menunjukkan hasil operasi Opson V, Jakarta, Selasa (12/4/2016). BPOM menemukan pangan illegal di 13 wilayah di Indonesia dan menindak 46 sarana peredaran pangan illegal. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Foto 4 dari 5
20160412-Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal-Jakarta
Beberapa contoh pangan illegal yang disita BPOM hasil operasi Opson V, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Operasi Opson V melibatkan berbagai kementerian terkait serta pihak kepolisian dan Interpol. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Foto 5 dari 5
20160412-Gandeng Interpol, BPOM Berantas Peredaran Pangan Ilegal-Jakarta
Beberapa contoh pangan illegal yang disita BPOM hasil operasi Opson V, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Hasil operasi, BPOM menyita 12 truk pangan illegal dengan nilai lebih dari 6,3 miliar rupiah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)