RUU Pengampunan Pajak Tak Boleh Lukai Konstitusi

oleh Nasuri, diperbarui 19 Apr 2016, 17:53 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016 17:53 WIB
20160419-Diskusi RUU Pengampunan Pajak FPKB- Cucun Ahmad Syamsurijal -Jakarta- Johan Tallo
Direktur Eksekutif Cita Yustinus Prastowo (kiri) dan Anggota DPR-RI Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal saat Mengurai Kontroversi RUU Pengampunan Pajak Tax Amnesty di ruang F-PKB, Jakarta, Selasa (19/4/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 1 dari 3
20160419-Diskusi RUU Pengampunan Pajak FPKB- Cucun Ahmad Syamsurijal -Jakarta- Johan Tallo
Direktur Eksekutif Cita Yustinus Prastowo (kiri) dan Anggota DPR-RI Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal saat Mengurai Kontroversi RUU Pengampunan Pajak Tax Amnesty di ruang F-PKB, Jakarta, Selasa (19/4/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 2 dari 3
20160419-Diskusi RUU Pengampunan Pajak FPKB- Cucun Ahmad Syamsurijal -Jakarta- Johan Tallo
Ki-ka: Direktur Eksekutif Cita Yustinus Prastowo, Anggota DPR-RI Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal dan Bertu Merlas saat diskusi Mengurai Kontroversi RUU Pengampunan Pajak Tax Amnesty di ruang F-PKB, Jakarta, Selasa (19/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 3 dari 3
20160419-Diskusi RUU Pengampunan Pajak FPKB- Cucun Ahmad Syamsurijal -Jakarta- Johan Tallo
F-PKB menilai substansi dan muatan RUU Pengampunan Pajak tidak boleh melukai konstitusi dan mengorbankan rasa keadilan pada masyarakat, Jakarta, Selasa (19/4/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)