Dari Belgia, Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 28 Apr 2016, 09:57 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016 09:57 WIB
20160427-Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis-Paris
Petugas keamanan berdiri di pintu masuk penjara Fleury-Merogis setelah kedatangan konvoi polisi yang diyakini membawa tersangka utama teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam, di Prancis, Rabu (27/4). (REUTERS/Christian Hartmann)
Foto 1 dari 5
20160427-Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis-Paris
Petugas keamanan berdiri di pintu masuk penjara Fleury-Merogis setelah kedatangan konvoi polisi yang diyakini membawa tersangka utama teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam, di Prancis, Rabu (27/4). (REUTERS/Christian Hartmann)
Foto 2 dari 5
20160427-Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis-Paris
Konvoi polisi yang diyakini membawa tersangka utama teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam tiba di penjara Fleury-Merogis, Prancis, Rabu (27/4). Abdeslam diekstradisi dari Belgia ke Prancis untuk menghadiri sidang. (REUTERS/Charles Platiau)
Foto 3 dari 5
20160427-Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis-Paris
Konvoi polisi yang diyakini membawa tersangka utama teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam meninggalkan markas polisi menuju pengadilan, Prancis, Rabu (27/4). Abdeslam diekstradisi dari Belgia untuk menjalani sidang. (REUTERS/Christian Hartmann)
Foto 4 dari 5
20160427-Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis-Paris
Frank Berton (kanan), pengacara tersangka utama teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam, memberi keterangan di luar pengadilan di Paris, Prancis, Rabu (27/4). Abdeslam sempat buron dan menjadi orang paling dicari di Eropa (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Foto 5 dari 5
20160427-Pentolan Teroris Paris Diekstradisi ke Prancis-Paris
Petugas berdiri di dekat kendaraan lapis baja di luar pengadilan Paris, Prancis, Rabu (27/4). Tersangka utama teror Paris pada November lalu, Salah Abdeslam, dijadwalkan menjalani sidang setelah diekstradisi dari Belgia. (REUTERS/Christian Hartmann)