Tingkatkan Kesejahteraan Bidan, Megawati Diskusi dengan Tiga Menteri

oleh Johan Fatzry, diperbarui 27 Jul 2016, 17:02 WIB

Diterbitkan 02 Mei 2016, 14:57 WIB

20160502-Kesejahteraan-Bidan-Jakarta-Megawati-HA

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi saat diskusi, Jakarta, Senin(2/5). Megawati menyatakan negara harus memprioritaskan kesejahteraan profesi bidan pegawai tidak tetap (PTT). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 1 dari 6

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi saat diskusi, Jakarta, Senin(2/5). Megawati menyatakan negara harus memprioritaskan kesejahteraan profesi bidan pegawai tidak tetap (PTT). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 2 dari 6

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri berbicara dalam forum diskusi bersama Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta (2/5). Megawati mengatakan Pemerintah harus memprioritaskan anggaran untuk pengangkatan para Bidan PTT jadi PNS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 3 dari 6

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) bersama Mensesneg Pratikno (kiri), Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi dan Menkes, Nila F Moeloek saat menghadiri forum diskusi bersama Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta (2/5). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri saat menghadiri dalam forum diskusi bersama Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta (2/5). Megawati mengatakan Pemerintah harus memprioritaskan anggaran untuk pengangkatan para Bidan PTT jadi PNS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 5 dari 6

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri berbicara dalam forum diskusi bersama Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta (2/5). Megawati mengatakan Pemerintah harus memprioritaskan anggaran untuk pengangkatan para Bidan PTT jadi PNS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 6 dari 6

Pelindung IBI, Megawati Soekarnoputri berbicara dalam forum diskusi bersama Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta (2/5). Megawati mengatakan Pemerintah harus memprioritaskan anggaran untuk pengangkatan para Bidan PTT jadi PNS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)