Bisnis Penghapusan Tato Makin Meningkat di Amerika Serikat

oleh Johan Fatzry, diperbarui 16 Mei 2016, 11:35 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2016 11:35 WIB
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Perawat menggunakan laser memudarkan tato di pinggang Janica Polmanteer di klinik Dr. Tatoff, di Beverly Hills, California, Rabu (11/5). Survey menunjukan jumlah warga Amerika yang menyesal memakai tato semakin meningkat. (AFP PHOTO/DAVID McNew)
Foto 1 dari 6
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Perawat menggunakan laser memudarkan tato di pinggang Janica Polmanteer di klinik Dr. Tatoff, di Beverly Hills, California, Rabu (11/5). Survey menunjukan jumlah warga Amerika yang menyesal memakai tato semakin meningkat. (AFP PHOTO/DAVID McNew)
Foto 2 dari 6
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Perawat menempelkan cairan dingin dengan perban di atas pinggang Janica Polmanteer yang bertato di klinik Dr. Tatoff, California, Rabu (11/5). Peningkatan tersebut diiringi dengan menggeliatnya bisnis penghapusan tato. (AFP PHOTO/DAVID McNew)
Foto 3 dari 6
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Janica Polmanteer menunjukkan tato usai dihapus dengan metode laser di klinik Dr. Tatoff, California, Rabu (11/5). Salah satu metode penghapusan tato paling populer adalah laser. (AFP PHOTO/DAVID McNew)
Foto 4 dari 6
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Jill Crenshaw menahan panas dan sakit ketika tato pada lengan kanannya dihapus menggunakan laser di klinik Dr. Tatoff, California, Rabu (11/5). Dengan metode laser tato tidak langsung hilang, namun hanya memudar. (AFP PHOTO/DAVID McNew)
Foto 5 dari 6
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Jill Crenshaw menahan panas dan sakit ketika tato pada lengan kanannya dihapus menggunakan laser di klinik Dr. Tatoff, California, Rabu (11/5). Butuh beberapa kali dilaser agar tato tersebut benar-benar hilang. (AFP PHOTO/DAVID McNew)
Foto 6 dari 6
20160516-Hapus-Tato-AS-AFP
Kondisi lengan Jill Crenshaw tampak memerah usai menjalani penghapusan dengan metode laser di klinik Dr. Tatoff, California, Rabu (11/5). Survey menunjukan jumlah warga Amerika yang menyesal memakai tato semakin meningkat. (AFP PHOTO/DAVID McNew)