Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1236591/original/004842100_1463537249-20160518-Sungguh-Miris_-Buruh-India-Ikat-Bayi-di-Batu-Saat-Bekerja-Reuters-1.jpg)
20160518-Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja-India
Kaki Shivani (15 bulan) terikat pada batu di bangunan di Ahmedabad, India, 20 April 2016. Dengan bertelanjang kaki, bayi itu menghabiskan 9 jam/hari di bawah suhu udara mencapai 40 derajat Celsius terikat pada tali sepanjang 1,4 meter. (REUTERS/Amit Dave)
Foto 1 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1236591/original/004842100_1463537249-20160518-Sungguh-Miris_-Buruh-India-Ikat-Bayi-di-Batu-Saat-Bekerja-Reuters-1.jpg)
20160518-Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja-India
Kaki Shivani (15 bulan) terikat pada batu di bangunan di Ahmedabad, India, 20 April 2016. Dengan bertelanjang kaki, bayi itu menghabiskan 9 jam/hari di bawah suhu udara mencapai 40 derajat Celsius terikat pada tali sepanjang 1,4 meter. (REUTERS/Amit Dave)
Foto 2 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1236596/original/064945500_1463537707-20160518-Sungguh-Miris_-Buruh-India-Ikat-Bayi-di-Batu-Saat-Bekerja-Reuters-2.jpg)
20160518-Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja-India
Shivani (15 bulan) duduk di tanah dengan kaki terikat pada batu di lokasi konstruksi di Ahmedabad, India, 20 April 2016. Ibunya, Sarta Kalara mengaku tak memiliki cara lain kecuali mengikatkan buah hatinya ke batu meskipun dia menangis (REUTERS/Amit Dave)
Foto 3 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1236597/original/065083200_1463537707-20160518-Sungguh-Miris_-Buruh-India-Ikat-Bayi-di-Batu-Saat-Bekerja-Reuters-3.jpg)
20160518-Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja-India
Shivani (15 bulan) bermain dengan kaki terikat pada batu di lokasi konstruksi di Ahmedabad, 20 April 2016. Ada sekitar 40 juta pekerja bangunan di India, setidaknya satu dari lima orang adalah perempuan dan mayoritas migran miskin. (REUTERS/Amit Dave)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1236599/original/019566100_1463537995-20160518-Sungguh-Miris_-Buruh-India-Ikat-Bayi-di-Batu-Saat-Bekerja-Reuters-4.jpg)
20160518-Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja-India
Sebuah batu tampak terikat di kaki Shivani (15 bulan) di lokasi konstruksi di Ahmedabad, India, 20 April 2016. Kepala perlindungan anak pada Save the Children India mengatakan fasilitas penitipan bayi jarang ada dan biasanya mahal. (REUTERS/Amit Dave)
Foto 5 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1236600/original/019709300_1463537995-20160518-Sungguh-Miris_-Buruh-India-Ikat-Bayi-di-Batu-Saat-Bekerja-Reuters-5.jpg)
20160518-Sungguh Miris, Buruh India Ikat Bayi di Batu Saat Bekerja-India
Kaki Shivani (15 bulan) terikat pada batu di bangunan di Ahmedabad, India, 20 April 2016. Dengan bertelanjang kaki, bayi itu menghabiskan 9 jam/hari di bawah suhu udara mencapai 40 derajat Celsius terikat pada tali sepanjang 1,4 meter. (REUTERS/Amit Dave)
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
More News
-
Berita Foto Usai Salat Idul Fitri, Warga Palestina di Gaza Laksanakan Tradisi Ziarah Kubur
-
Berita Foto Di Tengah Ancaman Serangan Israel, Pengungsi Palestina di Gaza Rayakan Idul Fitri
-
Berita Foto Penjualan Daging Sapi Menurun
-
Berita Foto Menurun, Penjualan Kulit Ketupat Lebaran di Pasar Pondok Labu Jakarta
Tag Terkait