Sang Ayah Terbunuh, Bocah Afghanistan Ini Menangis Histeris

oleh Johan Fatzry, diperbarui 07 Jun 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2016 16:00 WIB
20160607-Bocah-Afganistan-Reuters
Zabihullah Tamanna, anak seorang wartawan Afghanistan dan sejumlah kerabat saat berdoa di depan peti jenazah Tamanna di sebuah rumah sakit d
Foto 1 dari 4
20160607-Bocah-Afganistan-Reuters
Zabihullah Tamanna, anak seorang wartawan Afghanistan dan sejumlah kerabat saat berdoa di depan peti jenazah Tamanna di sebuah rumah sakit di Kabul, Afghanistan (7 /6/2016). Tamanna tewas setelah diserang pejuang taliban. (REUTERS/Omar Sobhani)
Foto 2 dari 4
20160607-Bocah-Afganistan-Reuters
Anak Zabihullah Tamanna menangis bersama kakak iparnya saat jenazah Tamanna dibawa ke mobil ambulans di sebuah rumah sakit di Kabul, Afghanistan (7 /6/2016). Tamanna tewas bersama dengan fotografer David Gilkey. (REUTERS/Omar Sobhani)
Foto 3 dari 4
20160607-Bocah-Afganistan-Reuters
Tentara Nasional Afghanistan (ANA) membawa peti mati wartawan Zabihullah Tamanna dengan rekannya David Gilkey di sebuah rumah sakit di Kabul, Afghanistan (7 /6/2016). Tamanna merupakan seorang jurnalis yang sangat baik. (REUTERS/Omar Sobhani)
Foto 4 dari 4
20160607-Bocah-Afganistan-Reuters
Wartawan Afghanistan Zabihullah Tamanna berpose saat difoto di Kabul, Afghanistan, (10/7/2014). Tamanna tewas setelah diserang pejuang taliban saat ikut konvoi bersama militer Afghanistan. (S. Sabawoon/Handout via Reuters)