HEADLINE HARI INI

Pilpres AS 2024: Donald Trump dan Kamala Harris Sama-sama Catat Sejarah kalau Menang

Dirjen Minerba Diperiksa KPK Terkait Korupsi Nur Alam

oleh Johan Fatzry, diperbarui 16 Sep 2016, 16:47 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016 16:47 WIB
20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat ditanya wartawan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/9). Bambang dip
Foto 1 dari 4
20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat ditanya wartawan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/9). Bambang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Sultra Nur Alam. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 2 dari 4
20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono berada diruang tunggu gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/9). Bambang diperiksa terkait kasus penyalahgunaan wewenang persetujuam dan penerbitan IUP di Sultra tahun 2008-2014. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 3 dari 4
20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono diburu wartawan usai diperiksa KPK, Jakarta, Jumat (16/9). Bambang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Sultra Nur Alam. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 4 dari 4
Berita Terkait
20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

20160916-Dirjen-Minerba-Diperiksa-KPK-Jakarta-Bambang-Gatot-Ariyono-HA

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono berada di dalam mobil usai diperiksa KPK, Jakarta, (16/9). Bambang diperiksa terkait kasus penyalahgunaan wewenang persetujuam dan penerbitan IUP di Sultra tahun 2008-2014. (Liputan6.com/Helmi Afandi)