Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 04 Okt 2016, 10:28 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 10:28 WIB
20161003-Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam-Polandia
Mengenakan pakaian serba hitam, ribuan perempuan Polandia menggelar demonstrasi menentang rencana larangan aborsi secara keseluruhan.
Foto 1 dari 5
20161003-Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam-Polandia
Ribuan orang berdemonstrasi menentang rencana larangan aborsi secara keseluruhan di ibu kota Polandia, Senin (3/10). Para perempuan mengenakan pakaian serba hitam, simbol duka atas hak-hak reproduktif mereka. (Agencja Gazeta/Slawomir Kaminski/REUTERS)
Foto 2 dari 5
20161003-Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam-Polandia
Lautan manusia memenuhi jalanan di depan Royal Castle di ibu kota Polandia, Senin (3/10). Ribuan perempuan Polandia melakukan mogok kerja dan berdemonstrasi menentang rencana larangan aborsi secara keseluruhan. (Agencja Gazeta/Slawomir Kaminski/REUTERS)
Foto 3 dari 5
20161003-Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam-Polandia
Para perempuan mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka atas hak-hak reproduktif mereka di ibu kota Polandia, Senin (3/10). Mereka melakukan mogok kerja dan berdemonstrasi menentang rencana larangan aborsi secara keseluruhan. (REUTERS/Kacper Pempel)
Foto 4 dari 5
20161003-Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam-Polandia
Pengunjuk rasa menentang rancangan larangan total aborsi yang akan membuat perempuan yang mengalami keguguran dapat dijerat dengan UU baru atas tuduhan menggugurkan kandungan secara sengaja di ibu kota Polandia, Senin (3/10). (REUTERS/Kacper Pempel)
Foto 5 dari 5
20161003-Protes Larangan Total Aborsi, Polandia Jadi Lautan Hitam-Polandia
Lautan manusia demo menentang rencana larangan aborsi secara keseluruhan di ibu kota Polandia, Senin (3/10). Para perempuan mengenakan pakaian serba hitam, simbol duka atas hak-hak reproduktif mereka. (Agencja Gazeta/Slawomir Kaminski/REUTERS)