Sambut Halloween, Mahasiswa Filipina Buat Topeng Presiden Duterte

oleh Johan Fatzry, diperbarui 14 Okt 2016, 11:11 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016 11:11 WIB
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Mahasiswa memakai topeng Halloween Presiden Rodrigo Duterte di Universitas Filipina di Quezon, Manila, Filipina (13/10). Duterte saat ini me
Foto 1 dari 6
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Mahasiswa memakai topeng Halloween Presiden Rodrigo Duterte di Universitas Filipina di Quezon, Manila, Filipina (13/10). Duterte saat ini menjadi sosok paling populer di Filipina karena berbagai kontroversinya. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 2 dari 6
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Mahasiswa seni rupa memotong topeng Presiden Rodrigo Duterte untuk perayaan Halloween di Universitas Filipina, Kota Quezon, Filipina (13/10). Topeng Duterte diyakini akan banyak diburu warga selama parayaan Halloween. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 3 dari 6
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Para mahasiswa mengenakan topeng Presiden Rodrigo Duterte untuk perayaan Halloween di Universitas Filipina, Quezon, Filipina (13/10). Kebijakan Duterte yang paling populer yaitu memberantas para penjahat narkoba di negaranya. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 4 dari 6
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Mahasiswa seni rupa mengecat topeng Presiden Rodrigo Duterte untuk perayaan Halloween di Universitas Filipina, Kota Quezon, Filipina (13/10). Duterte juga pernah menghina Presiden AS Barack Obama. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 5 dari 6
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Mahasiswa saat membuat topeng Presiden Rodrigo Duterte untuk perayaan Halloween di Universitas Filipina, Kota Quezon, Filipina (13/10). Duterte saat ini menjadi sosok paling populer di Filipina karena berbagai kontroversinya. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 6 dari 6
20161014-Perayaan-Hallowen-Filipina-Reuters
Mahasiswa seni rupa mengecat topeng Presiden Rodrigo Duterte untuk perayaan Halloween di Universitas Filipina, Kota Quezon, Filipina (13/10). Topeng Duterte diyakini akan banyak diburu warga selama parayaan Halloween. (REUTERS/Romeo Ranoco)